Politik ala JK
Ceritaringan
18 Apr 2014 | 02:57
Jusuf Kalla (JK) semakin menua tapi tidak dengan ambisi berkuasanya. Ia berperawakan mungil, namun cerdik. Ia bisa bersikap tegas, tapi juga luwes ketika dibutuhkan. Dengan sikapnya itu, salah satunya, ia bisa berjalan sendiri dan bernegosiasi dengan elit partai lain tanpa canggung. Ambisi terbesarnya kini adalah menjadi pendamping Jokowi.
Sejak lama JK mengidam-idamkan menjadi Cawapres Jokowi. Jauh-jauh hari sebelum Jokowi diberi mandat oleh Megawati sebagai Capres PDIP, JK sudah menyampaikan pada publik tentang kesediaannya menjadi cawapres Jokowi.
Saat itu Jokowi selalu menjadi pemenang survei capres oleh beberapa lembaga. Di hadapan para peliput, ia menyatakan bersedia menjadi cawapres Jokowi, seandainya gubernur Jakarta itu benar-benar maju.
Langkah JK di arena politik menarik diikuti.
·JK menjabat sebagai menteri di era pemerintahanGusdur. Diberhentikan atas tuduhan terlibat KKN
·Pada era Megawati, JK kembali diangkat sebagai Menteri. Berhenti di tengah jalan karena mau maju sebagai calon wakil presiden, mendampingi calon presidenSBY
·2004 adalah puncak karir politik JK. Ia menjadi wakil presiden sekaligus ketua umum Golkar
·Posisi sebagai Ketum Golkar tidak disia-siakan. 2009 JK maju sebagai capres berpasangan dengan Wiranto. Gagal.
·2014 posisi JK di Golkar sudah tidak menentukan, kalah dengan Bakrie dan Akbar Tandjung. Tapi JK tetap JK. Ia mendekati beberapa partai dan berharap dicalonkan sebagai Cawapres.
· PKB partai pertama yang ia dekati. Di Partai Hijau ia beradu tak-tik dengan Muhaimin. JK rupayanya 'kalah.' Imin lebih cerdik, dapat menggunakan nama JK untuk mengangangkat PKB. Sementara JK harus berbagi pepesan kosong dengan Rhoma dan Makhfud
·Sadar PKB tak serius, ia mendekati Surya Paloh. Bos media itu tegas mendukung Jokowi tapi ntah dengan JK.
·JK lalu mencari partai lain, PPP. Tapi di Partai Ka'bah itu ada Surya Dharma Ali, Sang Ketum yang lumayan berpengaruh. Ntah cara langkah apa sebenarnya dilakukan JK di PPP. Aliansi Masyarakat Cinta Partai Persatuan Pembangunan, simpatisan PPP dan Surya Dharma Ali menuding JK sebagai dalang kisruh di PPP.
JK tetap akan melenggang meski kabar buruk mengenainya terasa semakin nyata.
--
Tidak ada komentar:
Posting Komentar