11.04.2019

Sultan Trenggono

Sultan Trenggono tingkah laku dan pergerakannya rupanya menjadi perhatian
orang-orang Portugis setelah Sultan Demak ke III itu melakukan beberapa
kali penyerangan terhadap Potrugis di Malaka dan mengusir Portugis di
Sunda Kelapa. Bukti kongkrit perhatian orang-orang Portugis terhadap
Sultan Trenggono adalah adanya catatan mengenai pergerakan Kesultanan Demak
dibawah Sultan Trenggono, salah satu catatan tersebut bahkan memuat berita
mengenai kematian Sultan Trenggono.


Berita mengenai kematian Sultan Trenggono yang tercatat dalam berita
Portugis ditulis oleh seorang Portugis yang bernama Fernandez Menez Pinto .
Menurut catatanya, pada tahun 1546 Sultan Trenggono menyerang Panarukan,
Situbondo yang kala itu dibawah kekuasaan Blambangan.


Dalam upaya penaklukan Panarukan, Demak dibantu oleh Cirebon, Sunan Gunung
jati mengirimkan 7000 orang yang dipimpin oleh Fatahillah untuk membantu
Sultan Trenggono. Selain itu dari 7000 pasukan Cirebon itu didalamnya juga
terdapat tentara Jayakarta dan Banten. Fernandez Menez Pinto dikisahkan
ikut rombongan tentara itu bersama 40 orang tentara Banten.


Penaklukan Panarukan ini dikisahkan berlarut-larut, bahkan setelah
mengepung Panarukan selama 3 Bulan Demak belum juga dapat merebut kota itu.
Suatu ketika, Sultan Trenggono bermusyawarah bersama para Adipati
bawahannya untuk melancarkan serangan selanjutnya.


Putra Bupati Surabaya yang berusia 10 tahun menjadi pelayannya. Anak kecil
itu tertarik pada jalannya musyawarah sehingga tak mendengar printah Sultan
Trenggono. Sultan marah dan memukulnya. Anak itu secara spontan membalas
dengan menusukan pisau ke dada Sultan Trenggono. Sultan kemudian tewas
seketika dan segera dibawa pulang meninggalkan panarukan.


Begitulah kisah kematian Sultan Trenggono Dalam Catatan Portugis, perlu
dipahami bahwa dalam masa pemerintahan Sultan Trenggono ini Demak banyak
melakukan ekspansi militer ke beberapa daerah serta melakukan hubungan
bilateral dengan kerajaan-kerajaan Islam Nusantara untuk menghalau Portugis
di Nusantara.


Diantara ekspansi Militer yang terkenal adalah Penyerangan ke Malaka dalam
upaya mengusir portugis, Merebut Sunda Kelapa dari Tangan Kerajaan Sunda
karena Sunda mengijinkan Portugis membuat Benteng disana, Penaklukan
Majapahit, dan Ekspedisi Penaklukan ke Banjarmasin Kalimantan.


Semua gerakan dan ekspedisi Militer dari Sultan Trenggono ini dilancarkan
demi untuk mengganggu Portugis yang kala itu berupaya menguasai
Kerajaan-Kerajaan di Nusantara, dari itu Sultan Trenggono dikisahkan
terkenal dikalangan orang-orang Portugis bahkan Pemerintah Kolonial
Portugis itu sendiri.


Oleh karena itu berita mengenai pergerakan Sultan Trenggono ini selalu
diburu oleh orang-Orang Portugis, salah satunya oleh Fernandez Menez
Pinto, bahkan saking ngebetnya memperoleh berita mengenai Sultan Demak ke
III ini, Fernandez Menez Pinto rela ikut rombongan Banten dalam peristiwa
penaklukan Panarukan.Itulah sebabnya Fernandez Menez Pinto mengetahui
peristiwa penyerbuan Panarukan yang kebetulan menyebabkan wafatnya Trenggono.

Sent with AquaMail for Android
https://www.mobisystems.com/aqua-mail

Tidak ada komentar:

Posting Komentar