Dari: "Suhardono"
> RI Bisa Bangun 4 Tol Atas Laut Bali Bila Tak Impor BBM Premium Rp 10 T/Bulan
> Maikel Jefriando - detikfinance
> Senin, 02/12/2013 15:50 WIB
>
>
> http://images.detik.com/content/2013/12/02/1034/tolbali5320.jpgTol Bali Mandara
> Jakarta -Pada Oktober 2013 lalu Indonesia mengimpor bensin premium (BBM subsidi) sebanyak 1,04 juta ton, dengan nilai US$ 1,06 miliar atau Rp 10,6 triliun. Jika dana sebesar itu digunakan untuk membangun infrastruktur seperti jalan, jembatan dan lain-lain, berapa banyak yang bisa dibangun?
>
> Seperti dikutip dari data Badan Pusat Statistik (BPS), Senin (2/12/2013), Indonesia mengimpor bensin premium (BBM subsidi) sebanyak 1,04 juta ton, dengan nilai US$ 1,06 miliar.
>
> Misalnya investasi jalan tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa sepanjang 12,7 Km mencapai Rp 2,4 triliun. Artinya dengan anggaran Rp 10,6 triliun bisa dibangun 4 jalan tol sejenis seperti di Bali.
>
> Selain itu, anggaran sebesar itu bisa juga membangun 2 jembatan Surabaya-Madura (Suramadu), yang total panjangnya mencapai 21 km menelan dana Rp 5 triliun. Proyek Suramadu dibiayai 55% berasal dari APBN Indonesia dan 40% lebih dari pinjaman lunak China.
>
> Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum Achmad Gani Ghazali pernah mengatakan rata-rata investasi jalan tol di Indonesia sekitar Rp 80-Rp 100 miliar/km.
>
> Artinya dengan anggaran Rp 10,6 triliun, bisa untuk membangun jalan bebas hambatan sepanjang 100 km yang bisa menghubungkan Kota Samarinda dengan Kota Balikpapan, Kalimantan Timur dan lainnya.
>
> Bahkan bila digunakan untuk membangun rumah murah (subsidi) yang harganya sekitar Rp 100 juta/unit, maka bisa terbangun rumah subsidi sebanyak 100.000 rumah untuk masyarakat bawah.
>
> --
> --
Tidak ada komentar:
Posting Komentar