Dari: <djuliadi55@gmail.com>
>
> Minggu, 15/12/2013 10:34 WIB
>
> Disebut Wikileaks Keluhkan Dominannya Ibu Ani, Ini Kata TB Silalahi
>
> Ahmad Toriq - detikNews
>
> (Foto: dok detikcom)
>
> Jakarta - Wikileaks kembali merilis data menghebohkan terkait Indonesia. Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Tiopan Bernhard (TB) Silalahi disebut mengeluhkan dominannya peran Ibu Ani Yudhoyono di Istana. Namun TB Silalahi membantah data tersebut.
>
> "Berita itu sudah dibantah oleh Pak Sudi tadi pagi di Bandara Halim. Itu hanya berita sensasi dan untuk mencari alasan Australia menyadap Ibu Ani," kata TB Silalahi kepada detikcom, Minggu (15/12/2013).
>
> Menurut dia, Australia hanya perlu alasan karena telah menyadap IBu Ani. Dia menyebut alasan yang mengait-ngaitkan namanya itu mengada-ada.
>
> "Alasan itu pun terlalu dangkal dan dikarang-karang. Kalau menyadap ya akui saja secara fair, ndak usah berkelit," ujarnya.
>
> Masih menurut TB, media Australia tak suka kepadanya. Sehingga menulis berita buruk tentang dirinya.
>
> "Saya tidak mengerti kenapa pers Australia tidak suka kepada saya. Mungkin karena saya tidak pernah mau diwawancara mereka," pungkasnya.
>
> The Australian dalam pemberitannya membeberkan alasan intelijen Australia menjadikan Ibu Ani Yudhoyono sebagai target penyadapan. Ibu Ani disadap karena paling berpengaruh bagi Presiden SBY.
>
> The Australian juga menampilkan data wikileaks. Dalam data yang dibuat pada 2007 itu disebutkan, intelijen Australia mengorek informasi dari penasihat presiden SBY, TB Silalahi.
>
> Dalam laporan Intelijen Australia dengan subjek 'A CABINET OF ONE -- INDONESIA'S FIRST LADY EXPANDS HER INFLUENCE' dituliskan, TB Silalahi bercerita bahwa staf presiden merasa terpinggirkan dengan pengaruh Ibu Ani itu.
>
> Selain itu juga dilaporkan Ani menginginkan membangun dinasti keluarga dengan menyiapkan Agus Yudhoyono menjadi presiden selanjutnya.
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> --
> --
Tidak ada komentar:
Posting Komentar