Blognya alumni SMPN 1 Magelang; berbagi kenangan; berbagi rasa dan berbagi cerita.... OPEN to all of alumnus.
5.03.2014
Indonesia harus memperhatikan aspek maritim
abtu, 03/05/2014 16:27 WIB
Ketika Gubernur Lemhannas Bicara Pengaruh Geopolitik di Asia Pasifik
Indah Mutiara Kami - detikNews
Foto: Tiara/detikcom
Jakarta - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Budi Susilo Soepandji bicara tentang pengaruh geopolitik di kawasan Asia Pasifik. Untuk berperan di kawasan Asia Pasifik, Indonesia harus memperhatikan aspek maritim.
Budi mengutip pidato Presiden pertama RI, Soekarno, pada peresmian Lemhanas pada tahun 1965. Saat itu disebutkan tentang pertahanan nasional dan pengetahuan geopolitik.
"Pengetahuan geopolitik yang dimaksud adalah pandangan geopolitik Indonesia yang dikembangkan berdasarkan 3 faktor pembentuk karakter bangsa Indonesia. Tiga faktor tersebut adalah sejarah lahirnya negara, bangsa dan tanah air, serta cita-cita dan ideologi bangsa," kata Budi.
Budi mengatakan itu dalam Diskusi GMNI "Indonesia Menyongsong Abad Asia Pasifik Jilid II" di Hotel Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta, Sabtu (3/5/2014).
Faktanya, kawasan Asia Pasifik termasuk Asia Tenggara akan tumbuh sebagai pusat perebutan geopolitik negara besar dan pusat gravitasi perekonomian global. Budi kemudian memaparkan tentang dinamika geopolitik di kawasan Asia Tenggara dan Asia Pasifik.
"80 Persen wilayah Asia Pasifik didominasi wilayah perairan. Negara-negara Asia Tenggara dan Asia Pasifik akan bertumpu pada kekuatan maritim," ucapnya.
Ada empat indikasi yang menunjukkan bahwa kawasan laut Asia Pasifik sangat penting. Yang pertama, laut sebagai potensi sumber daya alam.
"Yang kedua, laut sebagai medium transportasi. Kenapa kapal asing masih berkeliaran di laut kita? Laut tempat transportasi kok yang menguasai asing?" ujar Budi.
Sementara itu, indikasi yang ketiga adalah laut sebagai medium informasi dan penyebaran ide. Terakhir, laut sebagai medium dominasi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar