From: DioN Erbe
Fadjroel Rachman Sarankan Jokowi Berduet dengan Ahok
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik dari Soegeng Sarjadi School of Goverment (SSSG), Fadjroel Rachman, menilai yang pantas mendampingi Jokowi dalam pilpres 2014 adalah berasal kalangan muda.
Ia mencontohkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, adalah sosok yang pantas karena memiliki sikap tegas, administratif dan tehnokrat.
Fadjroel menuturkan jika Jokowi berduet dengan Prabowo maka menurutnya hal itu tidak mungkin karena keduanya sama-sama maju sebagai capres.
"Dengan pak Jusuf Kalla (JK) juga tak mungkin, dengan Megawati juga tak mungkin. Tinggal dengan pak Ahok. Survei juga tinggi," ujar Fadjroel dalam diskusi bertajuk Detik-detik Jokowi meninggalkan Ahok di d'Consulate, Jakarta, Rabu (19/3/2014).
Menurut Fadjroel, Jokowi memiliki komunikasi publik yang bagus dan merupakan antitesa birokrasi. Aktivis tahun 1998 itu berpendapat Jokowi juga mampu menyampaikan gagasan yang brilian dengan kemasan sederhana.
"Jokowi mewarisi kepemimpinan transformatif. Beda dengan SBY yang kepemimpinannya transaksional," tuturnya.
Fadjroel menambahkan, kepemimpinan transformatif harus didampingi sosok yang administratif, tehnokrat, dan tegas seperti halnya Ahok mendampingi Jokowi di Jakarta.
Sosok JK, kata Fadjroel, alangkah baiknya menjadi anggota dewan pertimbangan Presiden atau dewan penasihat. Sebab menurutnya JK dianggap sosok sekelas Megawati atau Amien Rais.
"Pada masa Soekarno, yang tua-tua banyak tapi tidak dijadikan Wapres melainkan penasihat-penasihat Presiden," ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar