Blognya alumni SMPN 1 Magelang; berbagi kenangan; berbagi rasa dan berbagi cerita.... OPEN to all of alumnus.
3.21.2014
Jangan Pisahkan Saya dengan Aisyah
From: <syauqiyahya@gmail.com>
Kamis, 20/03/2014 07:31 WIB
Nawawi: Jangan Pisahkan Saya dengan Aisyah
Khairul Ikhwan - detikNews
Medan - Sejak menderita sakit, Muhammad Nawawi Pulungan (54) mengandalkan perawatan pada putri semata wayangnya, Siti Aisyah Pulungan (8). Kepada siapapun yang ingin menolong, Nawawi berharap mereka jangan dipisahkan.
Kondisi Nawawi saat ini terbilang sulit. Penyakit paru, dengan gejala sesak nafas yang parah, membuat dia kurus kering. Tulang rusuk, bahkan tulang paha dan tungkai kaki menonjol. Kulit tangannya bergoyang ketika menggerakkan tangan.
"Saya bergantung kepada Aisyah, tidak ada yang lain. Saudara saya tidak bisa diharapkan. Hanya Aisyah. Jangan sampai ada yang memisahkan saya dengan Aisyah," kata Nawawi dengan suara terbata, Rabu (19/3/2014) malam.
Nawawi patut cemas. Sudah beberapa kali keluarga maupun pihak yang bersimpati dengan kondisinya, menawarkan bantuan namun terkesan bersyarat.
Mereka khawatir Nawawi akan menularkan penyakitnya kepada Aisyah, sebab itu Aisyah hendaknya ditampung di suatu tempat sementara dia dirawat. Padahal Aisyah sehat-sehat saja, tidak menderita sakit seperti dirinya.
Hal inilah yang dikhawatirkan Nawawi. Dia hanya punya Aisyah. Jika sehat, dia akan melakukan apa saja untuk menyenangkan Aisyah. Ketika menjadi sopir mobil box dengan rute antarprovinsi, dia sempat memasukkan Aisyah ke Taman Kanak-kanak. Merawat Aisyah sendiri sejak bocah itu berumur satu tahun sebab istrinya, ibu kandung Aisyah, meninggalkan mereka.
Namun sekarang kondisinya sedang sulit. Dia bahkan tak bisa bangkit dari atas becak, hanya terbaring lemah. Paling kaki dan tangannya yang bisa digerakkan pelan. Sekadar bergerak, namun untuk menyuap nasi ke mulut sendiri pun tangannya tak bisa.
"Saya tidak bisa bergerak, hanya berharap sama Aisyah. Saya, jangan.. Kami jangan dipisahkan," kata Nawawi.
Nawawi dan Aisyah sudah tiga tahun terakhir menjadi tunawisma. Beberapa waktu belakangan, keduanya tinggal dan tidur di atas becak barang. Aisyah yang memberi makan, minum, memberikan obat, dan membersihkan tubuh Nawawi setiap hari.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar