Pesan dari ILK, ILC dan Stand Up Comedy

Dari: "A.Syauqi Yahya"

> Pesan dari ILK, ILC dan Stand Up Comedy
>
> Hts S.
>
> 05 Feb 2014 | 15:03
>
> Tadi malam 3 acara yang bagus (menurut saya) tayang di jam yang hampir bersamaan. Ketiganya bernuansa humor, hiburan dengan pesan-pesan aktual.
>
> ILC yang dipandu jurnalis senior Karni Ilyas tayang dengan durasi cukup panjang dibanding dengan kedua pesaingnya (kalau boleh dibilang pesaing) yakni ILK dan Stand Up Comedy. Bintang-bintang tamunya pun dari kalangan pejabat, politisi dan seniman, bukan hanya lawyer walaupun tajuknya lawyer's club. Materi yang dibahas adalah isu-isu aktual. Tadi malam mengenai Anggoro yang pulang ke Indonesia. Banyak yang menarik dan menghibur dari acara itu, yang diselingi gelak tawa para bintang tamu-nya. Pesan yang saya ingat dari acara itu adalah pernyataan Ridwan Saidi bahwa acara tersebut telah membuka kebobrokan hukum dan kekacauan bernegara, karena masing-masing pihak berkeras dalam posisinya dan saling membuka kebobrokan itu sendiri. Bagaimana misalnya pengacara Bibit-Chandra membuka bahwa merekalah yang mengusulkan pembentukan Tim 9 kepada Presiden untuk menyelesaikan kasus "perseteruan" Polri-KPK. Tapi karena ini masalah hukum dan politik yang jauh dari jangkauan saya, saya kurang pas-lah menuliskannya disini.
>
> Bagaimana dengan ILK. Walau bertajuk lawak, isinya juga bukan melulu pelawak. Acara yang dipandu Denny Chandra itu tadi malam mengangkan thema perceraian artis. Walau penuh dengan lawakan yang tak kalah lucunya dengan ILC, saya juga mendapat pesan dari acara tersebut. Saya ingat apa yang disampaikan Cak Lontoh. Bahwa perceraian itu bermula dari pernikahan, itu pasti. Untuk menghindari perceraian, kata Cak Lontoh lagi, pasangan suami istri harus memiliki rasa "pasrah". Jika sudah tak mampu menafkahi anak-istri, sebaiknya seorang suami pasrah saja, yaitu memasrahkan anak-istrinya di rumah mertua.
>
> Nah, kalau Stand Up Comedy, saya malah belum ingat betul nama-nama comic-nya. Ada 4 comic yang tampil, plus 1 pemandu acaranya. Pesan-pesannya banyak. Karena banyak malah saya sulit mengingatnya. Apa ya.
>
> Selamat pagi....saya Hts S.
>
> --
> --