From: A.Syauqi Yahya
SENIN, 02 FEBRUARI 2015 | 09:59 WIB
Demonstran Pro-Budi Gunawan: Lapar, Belum Makan Nih
http://m.tempo.co/read/news/2015/02/02/063639241/Demonstran-Pro-Budi-Gunawan-Lapar-Belum-Makan-Nih
TEMPO.CO, Jakarta - Sidang praperadilan Budi Gunawan yang digelar hari ini mulai panas. Sekelompok demonstran di bawah bendera Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Pendukung Praperadilan menggelar unjuk rasa di jalan depan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, tempat sidang digelar. Mereka mendesak hakim mengabulkan gugatan praperadilan Komisaris Jenderal Budi Gunawan.
Tempo menemukan dugaan bahwa kelompok ini cuma meminjam bendera mahasiswa. Setidaknya, sebagian peserta ternyata warga Jakarta biasa. "Saya dari Kramat Sentiong," kata seorang demonstran.
Dari kampungnya, warga yang enggan disebutkan namanya itu mengatakan, ada sekitar 50 orang yang ikut dalam demonstrasi ini. "Dijanjikan makan, tapi belum dapat. Padahal dah lapar," katanya. Warga ini juga mengaku dijanjikan sejumlah uang untuk menebus biaya transportasi.
Komisaris Jenderal Budi Gunawan menggugat penetapan tersangka kasus suap dan gratifikasi atas dirinya yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Sidang ini menjadi penting karena bisa menentukan nasib Budi sebagai calon Kapolri yang sudah diloloskan oleh Dewan Perwakilan Rakyat, tapi ditunda pelantikannya oleh Presiden Joko Widodo. (Baca: Hari Ini, Hakim Kasus Budi Gunawan Disorot Tajam)
Sebelumnya, Budi Gunawan melalui pengacaranya, Razman Arif Nasution, mengatakan tak mengerahkan pendukung ke pengadilan (baca: Budi Gunawan Tak Kerahkan Pendukung ke Pengadilan). Menurut Razman, Budi juga tak hadir dalam persidangan."Pak BG tak datang," katanya. Dia berkilah, tak ada kewajiban bagi kliennya untuk hadir dalam persidangan ini. (Baca: Budi Gunawan Tak Hadiri Sidang Praperadilan)
KPK menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka kasus dugaan gratifikasi dan suap. Penetapan ini terjadi beberapa hari setelah Presiden Jokowi menyerahkan proses pencalonan Budi ke Dewan Perwakilan Rakyat untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan. Publik sempat mendesak Jokowi agar menarik pencalonan Budi dan menggantinya dengan calon lain. Namun proses terus berjalan, dan Budi dinyatakan lolos tes oleh DPR.
Hingga kini, Jokowi belum melantik Budi. Untuk merespons penolakan publik, Jokowi telah membentuk Tim 9, yang merekomendasikan pembatalan pelantikan Budi dan pengusulan calon Kapolri baru.
SYAILENDRA PERSADA
Berita terkait:
Rektor UGM: Indonesia Siaga Bencana Korupsi
Sekjen Forum Rektor Ajak 3.200 Kampus Bantu Jokowi
Kampus Bergerak, Galang Dukungan Selamatkan Jokowi


SHARE:  
Nikmati Majalah Tempo dan Koran Tempo untuk Tablet iPad dan Android Anda, klik disini
Berita Terkait Home
• Sidang Gugatan Budi Gunawan Mundur Tiga Jam
• Tjahjo Akui Pernah Bertemu Abraham Samad
• KPK Tak Hadir, Sidang Budi Gunawan Ditunda Sepekan
• Labora Kabur, Surat Keterangan Bebas Diusut
• Pendukung Budi Gunawan yang 'Bening' Bikin Ricuh
Komentar
• Baca Komentar[0]
• Kirim Komentar
Bisnis| Bola| Gaya| Dunia| Metro| Politik| Olahraga| Otomotif| Seleb| Tekno| Travel| Berita Foto| Fokus| Cari Angin| Caping| Opini| Kolom
©2011 - Tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar