Blognya alumni SMPN 1 Magelang; berbagi kenangan; berbagi rasa dan berbagi cerita.... OPEN to all of alumnus.
12.07.2014
Detok
From: suhardono_ar
Sabtu, 06/12/2014 16:31 WIB
Benarkah Konsumsi Jus Detoks Bisa Membuang Racun Dalam Tubuh?
Deani Sekar Hapsari - detikFood
Foto: Thinkstock
Jakarta - Dengan tingkat polusi yang semakin parah, tubuh pun rentan terhadap penyakit. Oleh karena itu banyak produsen makanan yang memberikan solusi lewat jus detoks, tapi benarkah konsumsi buah dan sayuran tertentu bisa membuang racun dalam tubuh?
Detoks banyak didiskrispsikan sebagai pengeluaran zat yang mengotori organ dan membuat tubuh kembali sehat. Sayangnya, banyak ahli kesehatan berpendapat konsep tersebut hanya digunakan untuk menjual produk makanan hingga kecantikan.
"Biar saya perjelas, ada dua tipe detoks, pertama adalah konsep yang benar satu lagi tidak. Konsep detoks yang benar adalah pengobatan medis yang digunakan untuk orang yang kecanduan obat terlarang, sementara yang lain digunakan oleh para pengusaha menjual pengobatan yang dikatakan bisa membuang racun," tutur Edzard Ermst selaku professor complementary medicine di Exeter University.
Tubuh yang sehat mempunyai ginjal, hati, kulit, dan paru-paru yang selalu membuang racun tubuh. Jika racun menumpuk dalam tubuh dan tidak bisa dikeluarkan, Anda bisa dipastikan sekarat atau membutuhkan intervesi medis. Pada kasus ini, detoks tubuh dari alkohol adalah hal yang baik. Karena ginjal menguraikan alkohol dan mengubahnya menjadi acetaldehyde, racun yang merusak sel ginjal.
Zat ini secepatnya diubah menjadi karbon dioksida dan air yang lalu dibuang oleh tubuh. Konsumsi alkohol berlebih bisa merusak ginjal, tapi dalam jumlah cukup bisa melindungi tubuh karena efek menenangkan.
Konsep detoks yang menyatakan racun berasal dari apa yang kita makan atau hirup, tapi secara jelas tidak ada yang mengetahui pasti apa jenis racun tersebut. Pada tahun 2009, sekelompok ilmuwan yang dikumpulkan oleh Sense about Science menghubungi produsen 15 produk yang menjanjikan detoksifikasi tubuh dijual di toko obat dan supermarket mulai dari suplemen hingga shampoo, tapi tidak jelas apa efek dan definisi racun yang akan dikuras dalam tubuh.
Menyinggung mengenai detoks, ada satu sayuran yaitu brokoli yang dimasukkan dalam kategori superfood karena membawa manfaat detoksifikasi. Brokoli membantu kesehatan ginjal tapi sayuran tersebut juga mengandung sianida, dimana manfaatnya hadir karena kandungan racun yang melatih ginjal mengeluarkan kotoran.
Selain detoks, ada juga irigasi usus yang menjelaskan betapa beracunnya tinja yang ada dalam tubuh sehingga bisa memicu berbagai jenis penyakit dan membuat racun kembali masuk dalam tubuh. Beberapa tablet pembersih usus mengandung agen polymerising yang membuat tinja menjadi padat.
"Banyak perusahaan memasarkan ide detoks secara diam-diam. Jadi jika seseorang melihat seseorang dengan kredibilitas tepat, mereka berpikir mereka mendengarkan ahli medis dan mempercayakan saran mereka," tutur Peter Ayton selaku professor of psychology di City University London kepada Guardian (05/12/2014).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar