From: Ananto pratikno.ananto
"Kira-kira bisa dipotong karena tidak efisien, seperti anggaran perjalanan dinas itu dan rapat-rapat, yang sampai Rp 41 triliun. Saya perintahkan potong untuk Rp 25 triliun," ujar Jokowi di sela-sela pertemuannya dengan para gubernur seluruh Indonesia di Istana Bogor, Senin (24/11/2014).
Jokowi Pangkas Anggaran Perjalanan Dinas Rp 16 Triliun
Senin, 24 November 2014 , 14:52:00 | |
BOGOR - Presiden Joko Widodo tidak main-main dengan instruksinya untuk penghematan anggaran di kementerian/lembaga. Dalam pertemuan dengan gubernur se-Indonesia, Jokowi kembali menegaskan soal perlunya menghemat anggaran.
Jokowi meminta Kementerian Keuangan untuk memangkas dana anggaran perjalanan dinas dan rapat institusi sebanyak Rp 16 triliun.
"Saya beri contoh anggaran dinas dan anggaran rapat untuk tahun 2015 itu sebesar Rp 41 triliun. Saya perintahkan untuk potong Rp 25 triliun. Stop. Cukup 25 triliun," ujar Presiden dalam jumpa pers di halaman Istana Bogor, Jawa Barat, Senin, (24/11).
Menurutnya, untuk tahun ini saja, dana untuk perjalanan dinas dan rapat cukup hanya dengan Rp 22 triliun. Oleh karena itu, ia meyakini, tahun depan pun cukup dengan biaya Rp 25 triliun. Itu baru satu satu dari contoh efisiensi anggaran pemerintah yang dilakukan mulai tahun depan. Ia menyatakan akan ada penghematan di sektor lainnya.
"Dipotong saja biar efisien, sehingga sisanya Rp 16 triliun bisa kita bicarakan dengan gubernur untuk kerjakan program apa saja," tandas Presiden. (flo/jpnn)
Sumber:
http://www.jpnn.com/read/2014/11/24/271688/Jokowi-Pangkas-Anggaran-Perjalanan-Dinas-Rp-16-Triliun-
Jokowi Pangkas Anggaran Dinas dan Rapat 2015 hingga Rp 16 Triliun
Senin, 24 November 2014 | 14:54 WIB
BOGOR, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo memastikan pemerintahannya akan berhemat untuk meningkatkan anggaran bagi pembangunan. Salah satu pos tersebut adalah dana anggaran dinas dan rapat tahun 2015, hingga Rp 16 triliun.
"Kira-kira bisa dipotong karena tidak efisien, seperti anggaran perjalanan dinas itu dan rapat-rapat, yang sampai Rp 41 triliun. Saya perintahkan potong untuk Rp 25 triliun," ujar Jokowi di sela-sela pertemuannya dengan para gubernur seluruh Indonesia di Istana Bogor, Senin (24/11/2014).
Menurut Jokowi, kebutuhan perjalanan dinas dan rapat tahun depan sebenarnya hanya sekitar Rp 22 triliun. Dengan demikian, dana alokasi anggaran sebesar Rp 25 triliun dianggap sudah lebih dari cukup. Menurut Jokowi, hasil penghematan sebesar Rp 16 triliun akan diberikan ke daerah.
"Rp 16 (triliun) ini tadi dibicarakan dengan gubernur untuk apa, untuk apa, untuk apa (ditempatkan untuk sejumlah kebutuhan)," imbuh Jokowi.
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi melarang pegawai negeri sipil (PNS) menggelar rapat di hotel serta pembatasan perjalanan dinas. Jika ada yang melanggar, maka Yuddy menjanjikan bahwa pihak tersebut akan dikenai sanksi administratif.
Untuk pengawasan, pihak kementerian akan mengaktifkan lagi semua inspektorat di semua instansi pemerintahan, termasuk Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
"Mereka harus memanfaatkan aula atau ruang pertemuan yang dimiliki oleh pemerintahan. Kalau tidak ada, bisa memanfaatkan kampus, aula milik TNI, atau gedung lain yang ada di wilayah tersebut," ucap Yuddy.
Penulis | : Sabrina Asril | ||
Editor | : Sandro Gatra | ||
Sumber:
--
menghormati yang lebih tua,
menyayangi yang lebih muda,
mengasihi sesama..."
--
Soni
dian_wiryatmo@yahoo.Co.Id
http://ceremende.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar