Blognya alumni SMPN 1 Magelang; berbagi kenangan; berbagi rasa dan berbagi cerita.... OPEN to all of alumnus.
12.08.2014
Jonan
From: suhardono_ar
Sabtu, 06/12/2014 15:48 WIB
Ini Tulisan dan Janji Jonan Untuk PNS Kemenhub
Wahyu Daniel - detikFinance
Jakarta - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mulai rajin menulis untuk para pegawai di Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Selain untuk memberi semangat, Jonan juga memberikan arahan lewat tulisannya.
Kepada seluruh pegawai negeri sipil (PNS) Kemenhub, Jonan menyampaikan tulisan tersebut melalui milis. Hari ini, Jonan menyebarkan tulisan keduanya kepada para PNS Kemehub.
Dalam tulisan tersebut, setidaknya ada 3 tantangan yang akan dibenahi oleh Jonan. Pertama adalah pembenahan rekrutmen dan pola karir yang sarat kepentingan. Kedua membenahi penghasilan PNS Kemenhub yang lebih rendah dari pegawai swasta.
Berikut isi tulisan Jonan seperti dikutip detikFinance, Sabtu (6/12/2014).
Tidak sedikit dari yang membaca milis saya ini adalah orang tua dari seseorang, atau beberapa remaja, atau bahkan sudah memiliki menantu bahkan cucu.
Jika kita merenungkan dengan hati yang jernih, banyak pula dari anak anak kita yang berusia belasan sampai 30-an, atau para anak buah kita yang berusia 20-an sampai 30-an memiliki pemikiran, ekspektasi, serta aspirasi yang berbeda dari generasi kita.
Generasi para petinggi di Pemerintah kebanyakan adalah generasi 'baby boomer' dan generasi yang dibesarkan di era Indonesia yang masih 'susah', di zaman kekuasaan Pemerintah adalah absolut dan non demokratis
Namun, zaman berubah, sejak angin perubahan besar terjadi di tahun 1998, maka sesungguhnya landasan berbangsa dan bernegara sudah berubah drastis. Kekuasaan yang sejati ada di tangan rakyat yang memilih Pemerintah.
Merenungi fakta ini, maka kita perlu menyimak apakah yang akan kita tinggalkan untuk generasi mendatang? Sebuah birokrasi yang merasa berkuasa tapi tidak produktif atau sebuah birokrasi yang bermanfaat?
Memang tantangan internal birokrasi adalah:
Rekrutmen dan Pola karir yang sarat kepentingan.
Penghasilan yang rendah dibandingkan sektor swasta.
Orientasi kepentingan pribadi yang luar biasa tinggi.
Bagaimana mengatasi tantangan di atas?
Butir 1 dan 2 di atas akan saya tangani semaksimal mungkin. Namun butir ketiga adalah sebuah tantangan diri kita masing-masing, apakah kita bersedia menjadi 'agen perubahan' demi Indonesia yang lebih baik untuk anak cucu kita, atau kita akan terus bermain main dengan birokrasi yang berorientasi kekuasaan?
Selamat bekerja...Ayo membangun Indonesia yang lebih baik.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
--
--
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar