From: A.Syauqi Yahya
Senin, 08/12/2014 09:53 WIB
Indikasi Masalah Kurikulum 2013: Tidak Ada Kajian Hingga Tergesa-gesa
Prins David Saut - detikNews
 Demo menolak kurikulum 2013
FOKUS BERITA
Kurikulum 2013 Disetop
Jakarta - Mendikbud Anies Baswedan menghentikan berlakunya Kurikulum 2013 karena ditemukan sejumlah indikasi masalah. Masalah itu mulai dari tidak adanya kajian hingga kesan tergesa-gesa.
Seperti yang tertuang dalam penjelasan Keputusan Mendikbud tentang Penghentian Kurikulum 2013 yang dikutip detikcom Senin (8/12/2014), disebutkan tidak ada kajian terhadap penerapan Kurikulum 2006 yang berujung pada kesimpulan urgensi perpindahan ke Kurikulum 2013. Lalu, tidak ada evaluasi menyeluruh terhadap uji coba Kurikulum 2013 setelah setahun diterapkan di berbagai sekolah yang ditunjuk.
"Kurikulum sudah diterapkan di seluruh sekolah di bulan Juli 2014, sementara instruksi untuk melakukan evaluasi baru dibuat 14 Oktober 2014, yaitu 6 hari sebelum pelantikan presiden baru (Permen No 159)," demikian tertuang dalam penjelasan tersebut.
Dijelaskan, pasal 2 ayat 2 Permen No 159/2014 menyebutkan bahwa evaluasi Kurikulum untuk mendapatkan informasi mengenai kesesuaian antara ide Kurikulum dan desain Kurikulum, kesesuaian antara desain Kurikulum dan dokumen Kurikulum, kesesuaian antara dokumen Kurikulum dan implementasi Kurikulum, serta kesesuaian antara ide Kurikulum, hasil Kurikulum dan dampak Kurikulum.
"Kurikulum 2013 diterapkan di seluruh sekolah sebelum dievaluasi kesesuaian ide, desain, dokumen hingga dampak kurikulum," jelasnya.
Penyeragaman tema di seluruh kelas, sampai metode, isi pembelajaran dan buku yang bersifat wajib sehingga bertentangan dengan UU Sisdiknas. Penyusunan konten kompetensi inti dan kompetensi dasar yang tidak seksama sehingga menyebabkan ketidakselarasan.
"Kompetensi spiritual dan sikap terlalu dipaksakan sehingga mengganggu substansi keilmuan dan menimbulkan kebingungan dan beban administratif berlebihan bagi para guru," ungkapnya.
Metode penilaian Kurikulum 2013 sangat kompleks dan menyita waktu sehingga membingungkan guru dan mengalihkan fokus dari memberi perhatian sepenuhnya pada siswa. Ketidaksiapan guru menerapkan metode pembelajaran pada Kurikulum 2013 yang menyebabkan beban juga tertumpuk pada siswa sehingga menghabiskan waktu siswa di sekolah dan di luar sekolah.
"Ketergesaan penerapan menyebabkan ketidaksiapan penulisan, pencetakan dan peredaran buku sehingga menyebabkan berbagai permasalahan di ribuan sekolah akibat keterlambatan atau ketiadaan buku. Terakhir, berganti-gantinya regulasi kementerian akibat revisi yang berulang," bebernya.
(vid/nrl)
(3) Komentar | Kirim komentar
Baca Juga:
Ini Kronologi Kurikulum 2013 dari Penyusunan hingga Penghentian
KPAI: Kurikulum 2013 Bikin Guru Bingung dan Siswa Terbebani
Dukung Kurikulum 2013 Dihentikan, Ombudsman: Dunia Pendidikan Semrawut!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar