From: A.Syauqi Yahya
Anas: KMP Bisa Jadi "Berkah Politik" Bagi Indonesia
14 Oktober 2014 11:16 WIB
Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto (tengah) bersama petinggi KMP (dari kiri) Hatta Rajasa (PAN), Amin Rais (PAN), Djan Farid (PPP), Suryadharma Ali (PPP) serta Akbar Tandjung (Golkar) di Jakarta, Jumat (10/10).(Antara/Yudhi Mahatma)
Anas Urbaningrum Jelaskan tentang Oposisi Sejati
JAKARTA -- Anas Urbaningrum kembali berkicau lewat akun Twitternya, pada Senin malam, (13/10). Meski berada dalam tahanan, namun melalui adminnya, ia tetap mengomentari situasi politik yang sedang terjadi.
Menurutnya rentetan peristiwa kemenangan Koalisi Merah Putih (KMP) di parlemen bisa
menjadi ancaman bagi Joko Widodo dan Jusuf Kalla. "Itu kalau Jokowi-JK tidak menyadari keadaan dan hanya berprinsip telah didukung rakyat," ujar salah satu kicauannya.
Hanya saja bagi Anas, bila Jokowi-JK mengetahui ramuan politik yang manjur, maka stabilitas dan keefektifan pemerintahannya bisa terjaga. Ia pun mengungkapkan, 'berkah politik' dari kehadiran kekuatan KMP di Dewan perwakilan Rakyat (DPR).
Ia menyebutkan, kehadiran KMP yang kuat merupakan potensi untuk merintis tradisi oposisi sejati. "Selama ini politik Indonesia belum punya kekuatan oposisi yang kuat, jejeg, maton, dan konsisten," katanya, seperti dikutip dari akun Twitter @anasurbaningrum, Selasa (14/10).
Anas mengungkapkan, selama ini oposisi di Indonesia hadir sebagai keterpaksaan dan bukan dianggap sebagai pilihan posisi politik terhormat. Bahkan oposisi dicibir sebagai kekuatan politik 'kelas dua' yang tuna kehormatan dan kemuliaan politik.
Anas juga mengatakan, oposisi ditempatkan sebagai golongan kumpulan berbagai orang kalah yang seolah bercerai dari masa depan. Hanya saja, ia menegaskan, faktanya, KMP di DPR kuat dan mempunyai otot bertenaga. Faktanya KIH masih sulit menembus pertahanan KMP dengan skor sementara 5-0.
Mantan petinggi Partai Demokrat ini menuturkan, konsepsi ideal demokrasi membutuhkan eksekutif kuat bertenaga, serta legislatif tangguh."Mumpung KMP kuat, sayang kalau dibiarkan berlalu tanpa jejak sejarah sebagai #oposisisejati," ujar Anas yang ditulis admin Twitternya.
Baginya menjadi oposisi bisa memenuhi panggilan sejarah bila ditunaikan dengan sungguh-sungguh. Sebanyak 40 kicauan Anas diberi tagar #oposisisejati, sebelumnya, admin twitternya menjelaskan, setiap tulisan yang ditandai dengan *abah merupakan langsung dari Anas.
Red: Ichsan Emerald Alamsyah
Rep: C91
Tidak ada komentar:
Posting Komentar