From: A.Syauqi Yahya
Sabtu, 25 Oktober 201414:33 WIB
PDIP Akui Tarik Ulur Jokowi, Megawati, dan JK soal Kabinet
Ini merupakan sebuah diskusi untuk mencari menteri terbaik.
VIVAnews - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Arief Budimanta mengakui tarik ulur rencana pembentukan kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla membuat banyak masyarakat bertanya-tanya.
Meski begitu, Arief meminta masyarakat percaya terhadap apa pun yang nantinya diputuskan oleh mantan gubernur DKI Jakarta tersebut.
Menurut Arief, dalam melakukan proses rekrutmen menteri-menteri sudah sesuai dengan apa yang diamanatkan oleh konstitusi. Jokowi selaku Presiden RI memiliki hak prerogatif untuk memilih pembantu-pembantunya di pemerintahan mendatang.
"Saya meyakini apa yang akan dipilihkan oleh Presiden itu adalah yang terbaik untuk dipersembahkan bagi bangsa untuk lima tahun ke depan," kata Arief dalam acara diskusi Populi Center, di Kawasan Kebayoran, Jakarta Selatan, Sabtu 25 Oktober 2014.
Direktur Megawati Institute itu mengatakan, belum rampungnya susunan kabinet Jokowi-JK ini diperkirakan karena adanya tarik ulur antara Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla serta Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. "Hal itu merupakan sebuah diskusi untuk mencari menteri yang terbaik," ucapnya.
"Jadi, setiap proses yang terkait dengan pemilihan pembantunya, Presiden itu kan memang membutuhkan waktu, diskusi panjang agar yang terpilih memang kemudian adalah yang terbaik," kata dia.
Dia menambahkan, pembantu presiden nanti diharapkan mampu memahami apa yang menjadi visi misi dari Presiden Jokowi ke depan. Selain itu, para menteri dituntut memahami ideologi, serta mampu memahami prinsip-prinsip dan menjalankan prinsip Trisakti.
© VIVA.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar