From: A.Syauqi Yahya
Pengamat: Dukungan kepada Jokowi Merosot Sejak Pengumuman Kabinet
Haris Supriyanto, Syahrul Ansyari
Minggu, 23 November 2014, 12:24 WIB
VIVAnews - Baru satu bulan menjabat, hujan kritikan harus diterima Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, banyak keputusan mantan Gubernur DKI Jakarta itu dinilai jauh dari harapan masyarakat.
Sekretaris Eksekutif Pusaka Trisakti, Fahmi Habsyi, mencontohkan salah satu keputusan Jokowi yang jauh dari ekspektasi publik, yaitu saat memilih menteri dalam kabinetnya yang dinilai kurang mencerminkan aspirasi rakyat. Terlebih, Jokowi memilih Jaksa Agung dari kalangan partisan.

Jokowi Buat Gempar Bandara
Tak hanya itu, Jokowi juga mengeluarkan kebijakan untuk menaikkan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi saat usia jabatanya belum genap satu bulan.
"Tetapi, ATM politik dukungan publik sebenarnya sudah berkurang signifikan sebelum kebijakan kenaikan BBM dimunculkan," kata Fahmi, saat ditemui di Jakarta, Minggu 23 November 2014.
Fahmi menilai, kepercayaan diri Jokowi yang begitu tinggi, ternyata berbeda dengan yang diharapkan rakyat sejak pembentukan kabinet. Publik sangat berharap Kabinet Kerja yang dibentuk Jokowi seharusnya lebih baik dari kabinet pemerintahan sebelumnya.
Namun demikian, dia mengajak masyarakat untuk tetap meyakini bahwa Jokowi-Jusuf Kalla memiliki komitmen tinggi untuk mensejahterakan rakyat, meski di sisi lain Jokowi juga menyadari bahwa dukungan politik yang berlimpah ruah pada Pilpres lalu belum tentu mendukung setiap langkah politiknya.
"Berikan Pak Jokowi-JK waktu untuk menunjukkan pengabdiannya dan memenuhi harapan publik yang tinggi selama pilpres kemarin," ujarnya.
Sebelumnya, hasil riset Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebutkan, tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi-JK merosot drastis hingga di bawah 50 persen pada masa kejra belum genap 100 hari kepemimpinanya ini. (asp)
----
Tidak ada komentar:
Posting Komentar