Tanpa Rambu-rambu Internet Jadi Hukum Rimba
14 September 2014 00:00 WIB
Advertisement
Akun Twitter milik Ridwan Kamil.
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Walikota Bandung Ridwan Kamil menilai internet itu seperti mengemudikan mobil di jalan raya. Pengguna harus tahu rambu-rambu, menguasai medan dan cakap memanfaatkan internet.
''Bila tidak ada sopan santun, patuh pada rambu-rambu yang terjadi adalah kekacauan. Seperti jalanan yang semrawut yang berlaku kemudian hanya hukum rimba. Internet juga demikian, akan berlaku hukum rimba,'' kata Ridwan Kamil saat membuka Roadshow Loop Kreatif Project ( Loop KePo), di Bandung, Sabtu (13/9).
Dalam memanfaatkan internet, kata Ridwan, pengguna harus tahu sopan santun, tak boleh melakukan caci maki. Ridwan belum lama ini dicaci maki melalui akun twitter. Karena kasus itu walikota mengadukan pelakunya ke polisi.
Untuk kota Bandung sendiri Ridwan menyatakan akan menyediakan fasilitasi untuk kemudahan akses internet. Diantaranya penyediaaan 5.000 titik wifi bekerjasama dengan Telkom dan Telkomsel. ''Silakan manfaatkan akses wifi yang ada, tapi yang sopan jangan caci-maki,'' kata Ridwan.
Dengan adanya akses wifi diharapkan mampu memudahkan dan memperluas pergaulan warga Bandung. Bergaul disebutnya salah aspek penting kreativitas. ''Kalau mau kreatif bergaulah dengan kreatif,'' ujarnya.
Ridwan yang juga dikenal sebagai pelaku industri kreatif menyebut kreativitas menjadi salah satu pembeda Bandung dengan kota lain.''Jangan ngaku orang Bandung kalau tidak kreatif,'' kata Ridwa Kamil.
Ridwanpun mengaku bangga dengan karya siswa SMP Salman yang mambuk membuat dua video pendek yang memukau. Kualitas garapan anak-anak SMP itu disebut Salman tak kalah dengan besutan sineas profesional.
Selain bergaul, faktor lain yang akan mendorong tumbuhnya kreativitas adalah senang berkumpul atau bertemu orang lain. Oleh karena itulah Pemkot Bandung memperbanyak tempat nongkrong, antara lain dengan mengembangkan taman-taman tematik.
Di sisi lain kreativitas hendaknya tidak dilihat dari faktor usia atau umur. ''Kreativitas tak mengenal faktor usia. Jangan membedakan kreativitas karena faktor usia,'' pesan Ridwan.
Red: Taufik Rachman
--
Tidak ada komentar:
Posting Komentar