From: syauqiyahya
Selasa, 19/08/2014 11:24 WIB
Kerja Jadi Bos BUMN Seperti Uji Nyali
Feby Dwi Sutianto - detikFinance
Jakarta - Banyak orang menganggap operasional Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kerap diintervensi banyak pihak, termasuk pemerintah sebagai pemegang saham. Berikut ini ada cerita dari mantan dirut BUMN yang sudah mengundurkan diri.
Mantan Dirut PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) (Persero) Irfan Setiaputra menilai bekerja sebagai profesional di BUMN memiliki keunikan tersendiri, mulai dari tekanan dan 'atasan' yang sangat banyak.
Selain itu, jadi bos BUMN itu menjadi pembuktian kemampuan manajerial yang dimiliki oleh para profesional. Pasalnya, bos BUMN sudah diberi mandat oleh seluruh rakyat Indonesia untuk memimpin perusahaannya.
"Kerja di BUMN sebagai ajang uji nyali. BUMN itu pekerjaannya yang menantang tapi kalau disikapi dengan santai bisa kok melewati," katanya kepada detikFinance, Selasa (19/8/2014).
Dibilang uji nyali juga karena selain tekanan yang besar, gaji yang diterima rata-rata masih lebih kecil dibanding perusahaan swasta di industri yang sama.
"Gajinya bisa bersaing dengan swasta khususnya BUMN besar, Kalau BUMN kecil ya berat," jelasnya.
Perusahaan pelat merah selama ini kerap dianggap sebagai sapi perah pemerintah. Intervensi politik dan pemerintah sering hinggap dalam operasional BUMN.
Namun BUMN dipercaya bisa lepas dari intervensi politik dan pemerintah. Caranya? Klik tautan berita berikut ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar