Selasa, 19/08/2014 18:49 WIB
Bebas Pungli dan On Time, Jasa Kereta Barang Mulai Dilirik Pengusaha
Zulfi Suhendra - detikFinance
Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) kini bisa melayani pengiriman barang melalui kereta khususnya jalur Sukabumi-Jakarta, dan beberapa rute lainnya.
Selain punya kelebihan dalam hal ketepatan waktu, ada beberapa keunggulan barang yang dikirim menggunakan jasa kereta barang daripada truk. Sehingga tak heran, banyak pelaku usaha mulai melirik angkutan barang berbasis kereta, meski dalam jumlah terbatas.
Kepala Humas Daop I PT KAI, Agus Komarudin mengatakan, dengan menggunakan kereta, keamanan lebih terjamin dibanding barang yang diangkut dengan menggunakan truk atau kendaraan darat lainnya.
"Pengawasan stasiun di lintas diawasi terus di atas KA itu juga diawasi terus ada gerbong pengawasan. Di setiap stasiun diawasi," kata Agus kepada detikFinance, Selasa (19/8/2014).
Selain itu, Agus mengatakan, dengan menggunakan kereta, otomatis terbebas dari pungutan liar (pungli) yang kerap terjadi di jalur darat. Bahaya kecelakaan yang terjadi di jalanan pun bisa ditekan.
"Itu salah satunya bebas pungli, misalnya. Kalau di truk itu yang bawa batu kerikil itu bisa jatuh, di kontainer itu tertutup," lanjut Agus.
Angkutan kereta barang juga punya peran dalam hal mengurangi kepadatan di jalan raya, termasuk jalur Ciawi-Sukabumi, Jawa Barat. Semakin banyak barang yang diangkut menggunakan kereta, semakin besar pula pengaruhnya mengurangi tingkat kecelakaan dan kemacetan di jalan.
Dikatakan Agus, selain PT Tirta Investama (Aqua) yang mengirimkan air minum dalam kemasan dari Sukabumi menuju Jakarta, produsen semen milik PT Indocement dari Stasiun Nambo, Desa Bantarjati, Kecamatan Klapanunggal, Bogor, Jawa Barat, juga memanfaatkan angkutan kereta tujuan stasiun Banyuwangi Baru, Jawa Timur.
"Kita juga ada dengan PT Toyota Astra terkait angkutan mobil petikemas ke Waru Jatim dari Jakarta Gudang juga. Nanti distribusinya seperti apa (dibicarakan) Ini masih mau MoU sih," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar