Dalam sebuah koloni lebah madu, ada seekor lebah yang hidup lebih lama dari lebah-lebah lain, ialah Ratu Lebah!
Selain Ratu Lebah, di dalam koloni lebah madu ada ribuan kelompok lebah madu lainnya, nih.
Mereka dikelompokkan berdasar pekerjaannya masing-masing.
Ada banyak lebah pekerja betina yang pekerjaannya sangat banyak.
Lebah pekerja betina bertugas membersihkan dan membangun sarang, juga mengumpulkan nektar dan serbuk sari.
Biasanya, lebah pekerja betina yang lahir di musim dingin hidup sekitar 4 - 9 bulan.
Lebah jantan biasanya tidak melakukan pekerjaan yang berat.
Mereka akan melakukan perkawinan dengan Ratu Lebah di musim panas.
Setelah itu, lebah jantan akan mati atau dikeluarkan dari sarang lebah.
Di dalam satu sarang koloni, hanya ada satu ekor Ratu Lebah.
Saat Ratu Lebah mati, harus segera ada yang menggantikan posisinya.
Para lebah pun memilih larva yang akan dijadikan ratu baru.
Lebah pekerja menghasilkan cairan yang bernama royal jelly dari kelenjar di kepalanya, yang disebut hypopharynx.
Larva-larva yang akan menjadi Ratu Lebah ini diberi cairan royal jelly sebagai sumber makanan.
Royal jelly ini adalah cairan yang dibuat dari campuran dari serbuk sari dan madu atau nektar.
Cairan ini mengandung nutrisi yang sangat baik yaitu protein, serta berbagai vitamin dan mineral.
Setelah tiga hari larva memakan royal jelly, lebah pekerja betina akan memilih beberapa larva dan tetap memberinya royal jelly.
Larva lainnya hanya makan madu, serbuk sari, dan air.
Larva yang masih makan royal jelly akan mengalami perkembangan yang berbeda dari larva biasa.
Ratu lebah yang pertama kali lahir akan merusak larva lainnya yang masih berkembang.
Kalau ada dua Ratu Lebah yang lahir dalam waktu bersamaan, rupanya mereka akan bertarung untuk memperebutkan tahta.
Kemudian selama hidupnya Ratu Lebah akan terus makan royal jelly.
Semakin dewasa, Ratu Lebah juga memiliki ciri fisik yang berbeda yaitu ukuran tubuh yang lebih besar serta memiliki corak dan warna tubuh yang berbeda dari lebah lainnya.
Caption by Perhimpunan Entomologi Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar