Kamu mungkin pernah memerhatikan bagian lambung atau bagian bawah kapal hampir selalu dicat warna merah, terutama kapal-kapal modern yang terbuat dari besi. Ternyata bukan asal mewarnai tetapi karena ada alasannya. Pada masa lalu kapal yang terbuat dari kayu maupun besi mudah mengalami pelapukan akibat terkena air dan hewan laut. Pelapukan pada bagian bawah dan luar kapal ini akan membuat kapal berusia pendek serta tidak ekonomis karena harus sering diperbaiki. Untuk mencegah itu maka bagian kapal yang berinteraksi langsung dengan air laut dilapisi dengan cairan tembaga atau tembaga oksida. Tembaga atau tembaga oksida ini bertindak sebagai pembasmi hama bawah air sehingga tidak merusak bagian kapal
.
Setelah cairan pelindung ini menempel, tembaga yang secara alami bewarna merah menjadikan lambung kapal bewarna merah pula. Hama yang menempel di lambung kapal yang terendam air laut adalah berbagai tumbuhan dan hewan air, seperti ulat kayu, alga, dan remis. Pada masa sekarang, cairan pembasmi hama seperti ini telah dibuat dalam berbagai warna tetapi mereka yang terlibat dalam industri perkapalan dan angkutan laut tampaknya hendak memelihara tradisi itu. Manfaat lain dari warna merah itu adalah sebagai penanda seberapa banyak muatan kapal atau seberapa dalam lambung kapal terendam air. Karena itu pada beberapa kapal terdapat angka-angka pada bagian merah kapal
.
Sumber artikel: Genpi
┉ ┉ ┉ ┉ ┉ ┉ ┉
•
#zonainformatif #informatif #menarik #informasi #indonesia #jakarta #jawa #sumatera #kalimantan #ilmu #pengetahuan #edukasi #sejarah #berbagiinformasi #samasamabelajar #bandung #makassar #semarang #papua #medan #palembang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar