Simo Hayha (White Death) di Loimola, Karelia, Finlandia 01 Februari 1940.
Ia adalah sniper legendaris Finlandia dalam mengusir penjajah Uni Soviet.
Dalam suhu −20 dan −40 derajat Celsius, dan memakai baju kamuflase putih,
ia telah membunuh 505 tentara Soviet, dan 542 jika jumlah kematian yang
tidak pasti diikutsertakan. Häyhä juga membunuh dua ratusan orang dengan
senapan submesin Suomi KP/-31, meningkatkan jumlah orang yang dibunuhnya
menjadi 705. Seluruh pembunuhan dilakukan Häyhä dalam waktu kurang dari 100
(seratus) hari saja.
Pada 6 Maret 1940, Häyhä mengalami luka tembak cukup parah akibat terkena
peluru berpeledak (explosive bullet). Akibat luka tembak ini, separuh
rahang kirinya hancur dan hampir seluruh pipi kirinya hilang. Ia siuman
pada 13 Maret, hari ketika perjanjian perdamaian ditandatangani. Begitu
parahnya luka yang diderita membuat Häyhä dilarang kembali ke medan
pertempuran, meskipun ia sendiri meminta. Oleh karena pengabdiannya selama
perang, Häyhä mendapat kenaikan pangkat luar biasa dari kopral menjadi
letnan dua oleh Marsekal C.G.E Mannerheim.
Ketika ditanya pada tahun 1998 bagaimana ia menjadi seperti penembak yang
baik, ia menjawab "Latihan". Ketika ditanya apakah ia menyesal membunuh
begitu banyak orang, ia berkata "Saya hanya melakukan tugas saya, sebaik
mungkin (Tein sen, mitä käskettiin, niin hyvin kuin osasin). Jika semua
orang tidak melakukan hal yang sama, Finlandia tidak akan pernah ada".
Sent with AquaMail for Android
https://www.mobisystems.com/aqua-mail
Tidak ada komentar:
Posting Komentar