Sebuah kapal Belanda yang menawarkan jasa aborsi, yang sering bertentangan dengan undang-undang di beberapa negara, tiba di perairan internasional di lepas pantai Meksiko.
Kapal "Women on Waves" tersebut diusir dari dekat Guatemala, sebelum mampu melakukan satu pun penghentian kehamilan.
Kapal itu kini telah mengambil posisi di lepas pantai negara bagian Guerrero, di pantai Pasifik Meksiko. Demikian diberitakan AFP.
Pihak "Women on Waves" mengeluarkan pernyataan resmi melalui jejaring internet bahwa jasa ini menawarkan aborsi gratis dan legal hingga usia kehamilan sembilan minggu, bagi setiap wanita yang memerlukannya.
Mereka mengungkapkan bahwa kapal tersebut telah memenuhi semua perijinan yang diperlukan, dan akan menerima pasien.
Pihak "Women on Waves" juga mengetahui bahwa Pemerintah Meksiko melegalkan aborsi bagi kehamilan yang terjadi akibat kekerasan seksual.
Aborsi dibatasi untuk kasus lain dalam derajat yang berbeda-beda di 31 negara bagian di negeri itu.
Kelompok asal Belanda ini sebelumnya telah melakukan pekerjaan serupa di perairan Irlandia, Portugal, Polandia, dan Spanyol.
Dalam sebuah konferensi pers di kota pesisir Meksiko Ixtapa, Presiden "Women on Waves" Rebecca Gomperts mengatakan, akses terhadap aborsi yang aman menjadi masalah keadilan sosial di Amerika latin.
Caption by Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar