Gletser masif yang berada di dataran Tibet, China, ternyata menjadi rumah
bagi virus-virus yang belum pernah diketahui sebelumnya. Mereka
diperkirakan sudah terjebak di sana selama 15 ribu tahun.
Tim peneliti dari China dan Amerika Serikat mempublikasikan temuan terhadap
28 kelompok virus baru tersebut, sekaligus memperingatkan bahwa perubahan
iklim bisa saja melepaskan virus kuno ini ke dunia modern.
Dikutip detikINET dari Science Alert, tim mengebor sampai kedalaman 50
meter untuk mengambil dua buah inti es. Lalu dengan teknik mikrobiologi,
mereka dapat mengidentifikasi eksistensi mikroba.
.
"Mikroba yang ada berbeda secara signifikan di dua inti es, kemungkinan
terkait dua kondisi iklim sangat berbeda saat waktu penyimpanan," sebut tim
periset.
.
"Perubahan iklim bisa melenyapkan rekaman mikroba yang bisa didiagnosa dan
memberi informasi Bumi masa lalu, namun demikian dalam skenario terburuk,
mencairnya es juga bisa melepaskan patogen ke lingkungan," tambah mereka.
Jika virusnya kategori berbahaya, maka bisa runyam akibatnya lantaran dunia
modern tidak punya persiapan untuk menghadapinya.
Mencairnya gletser belakangan memang terus terjadi di berbagai belahan
dunia, terutama di Antartika. Di Januari 2019, periset menyatakan es di
wilayah itu mencair enam kali lipat lebih cepat dari yang terjadi pada
tahun 1980-an.
Caption by Detik Inet
Sent with AquaMail for Android
https://www.mobisystems.com/aqua-mail
Tidak ada komentar:
Posting Komentar