Masih belum percaya? Perkenalkan kepala milik Diogo Alves, pembunuh
berantai berkebangsaan Portugal kelahiran Spanyol yang tersohor.
Ya, ini kisah nyata, bukan fiksi, dan kuno . Anda sedang melihat kepala
milik seorang yang tewas 179 tahun yang lalu.
Diogo Alves dilahirkan di Galicia dari keluarga jelata, ia tinggal di sana
sampai ia pindah ke Portugal pada usia 19 tahun untuk mencari nafkah.
Sayangnya, ia kerap berganting-ganti pekerjaan, menjadi pemabuk dan penjudi
sementara terus bergaul dengan penjaga penginapan setempat. Si penjaga
penginapan ini diduga kuat berperan sebagai kaki tangannya dalam pembunuhan.
Tak seberapa lama kemudian, Alves mulai melakukan tindakan kriminal, paling
banyak pembunuhan; dia merampok orang-orang lewat, membunuh mereka dan
membuang jasadnya untuk menghindari indentifikasi. Kematian-kematian ini
lalu dianggap sebagai bunuh diri.
Namun dia ditangkap dan menjadi pelaku kriminal nomor dua terakhir yang
dihukum gantung di Portugal.
Sekelompok ilmuan dari sekolah Kedokteran-Bedah di Lisbon mendengar
kejahatannya kemudian menunjukkan ketertarikan pada Alves.
Mereka memenggal kepala Alves untuk mempelajari otaknya, dan ia dipelajari
terus menerus setiap hari; kepala tersebut diawetkan dalam wadah kaca, di
mana larutan formaldehida membuat wajahnya terlihat tenang, walaupun pada
kenyataannya, Alvez jauh dari kesan tenang.
Saat ini, kepala tersebut disimpan di Fakultas Kedokteran University of
Lisbon, seringnya sebagai daya tarik untuk para turis.
Terdengar seperti omong kosong? Tapi begitulah kenyataannya. (Quora)
#khatulistiwafact #indonesia #fakta #wawasan #pengetahuan #wowfakta
#fyifact #sekolahnesia #sulawesi #jawa #sumatera #papua #kalimantan #ilmu
#pengetahuan #sekolah #sejarah #indozone #asia #edukasi #sosmed
#kelilingdunia #onthespot #meme #memeindonesia #onecak #minangkocak #sains
Sent with AquaMail for Android
https://www.mobisystems.com/aqua-mail
Tidak ada komentar:
Posting Komentar