Di tahun 2019, seekor gajah berusia 70 tahun terlihat sangat ceking karena kurang makan dipaksa berparade di Sri Lanka.
Gambar yang viral di internet memperlihatkan Tikiiri, gajah tersebut dengan tulang rusuk yang menonjol di bagian kanan dan kiri.
Dia akan dipaksa bersama gajah lainnyan untuk mengikuti Festival Perahera meskipun tubuhnya lemah.
Festival Budha yang berlangsung sepuluh hari ini menampilkan binatang-binatang yang diberi kostum serta tampil bersama penari, pemain sulap, pemadam kebakaran dan musisi.
Foto-foto mengerikan Tikiiri dibagikan oleh yayasan Save Elephant Foundation untuk menandai Hari Gajah Sedunia.
Kostumnya menutup tubuhnya yang lemah dan kurus tubuhnya.
"Tidak ada yang melihat tubuh kurusnya atau kondisinya yang melemah, karena kostumnya," tulis yayasan itu.
"Tidak ada yang melihat air mata di matanya, terluka oleh cahaya terang yang menghiasi topengnya, tidak ada yang melihat kesulitannya untuk melangkah ketika kakinya dibelenggu saat dia berjalan.
Yayasan mengecam pihak yang memperkejakan Tikiiri. "Bagaimana kita bisa menyebut ini [festival] suatu berkah, atau sesuatu yang suci, jika kita membuat hidup mahluk lain menderita?"
World Animal Protection memperkirakan 3.000 gajah digunakan untuk hiburan di seluruh Asia, dengan 77 persen diperlakukan secara tidak manusiawi.
Caption by Okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar