8.31.2014

Wise ?!



From: A.Syauqi Yahya


Minggu, 31/08/2014 09:19 WIB

Adrianus Penuhi Syarat Damai, Kapan Aduan di Bareskrim Dicabut Polri?

Andri Haryanto - detikNews

Jakarta - Adrianus Meliala, anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) telah menyatakan maaf dan mencabut pernyataannya yang dinilai menyinggung Polri. Kapolri Jenderal Sutarman memberikan sinyal penyelidikan akan distop bila dua syarat itu dipenuhi. Lalu, kapan berkas aduan Polri di Bareskrim resmi dicabut?

"Sesuai dengan pernyataan Pak Kapolri, apabila dua syarat tersebut dipenuhi maka, karena ini delik aduan, laporan akan dicabut," kata Kadiv Humas Polri Irjen Ronny Sompie, di Jakarta, Sabtu (30/8/2014).

Mengenai kepastian waktu, Ronny masih harus berkoordinasi kepada penyidik di Direktorat Tindak Pidana Umum (Dit Tipidum) Bareskrim Polri.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Sutarman sudah memberikan sinyal akan menghentikan penyelidikan kasus dugaan fitnah yang membelit Adrianus Meliala.

"Kalau memang sudah mengakui kesalahannya, minta maaf melalui media secara terbuka dan mencabut pernyataannya, proses penyidikannya tidak dilanjutkan," kata Jenderal Sutarman.

Nglamar




Wong jowo nglamar neng nggone perusahaan asing...

Bule : "What is your last name?"
Jawa : "I'm sorry..."

Bule : "You don't have to be sorry... and what is your first name?"
Jawa : "You don't know"

Bule (mulai ngamuk) : "Of course I don't know! That's why I'm asking you!!  And your middle name?"
Jawa : "Funny..."

Akhire,bulene ngamuk misah-misuh nganggo boso inggris!

Bule : "You're wasting my time!   Ok , give me your ID card now!"

Pas diwoco....Jenenge : YUDONO FANI AMSORI...😜.                                                            ;). °•.ω∂Ƙ∂Ƙ∂(*)°•.\=D/ °•.(*)ω∂Ƙ∂Ƙ∂°•.°•.. ;). °•.ω∂Ƙ∂Ƙ∂(*)°•.\=D/ °•.(*)ω∂Ƙ∂Ƙ∂°•.°•.

Justru Bisa Turunkan Harga BBM Subsidi


From: A.Syauqi Yahya


Sabtu, 30/08/2014 15:12 WIB

Demokrat: Jokowi Justru Bisa Turunkan Harga BBM Subsidi

Wiji Nurhayat - detikFinance

Jakarta - Pemerintah sudah menegaskan tidak ingin menaikkan harga BBM subsidi, salah satu alasannya harga minyak dunia cenderung turun. Justru pemerintahan Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) dapat menurunkan harga BBM subsidi. Apa alasannya?

"Bahkan sebenarnya dari hitung-hitungan kami itu pada APBN di 2015 dengan kondisi makro ekonomi yang seperti ini harga minyak yang terus turun, Pak Jokowi sebenarnya bisa menurunkan harga BBM subsidi. Ada ruangnya," ungkap Ketua DPP Demokrat Ikhsan Modjo saat ditemui di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (30/08/2014).

Ruang yang dimaksudnya adalah terus turunnya harga minyak dunia. Ikhsan memaparkan saat pemerintah Presiden SBY menentukan kuota BBM subsidi 48,6 juta kilo liter (KL) namun di APBN Perubahan 2014 diturunkan jadi 46 juta KL, harga BBM subsidi dipatok Rp 6.500/liter dengan asumsi harga minyak mentah dunia US$ 105/barel. Sedangkan ia melihat harga minyak dunia sekarang berada pada posisi di bawah US$ 100/barel dan diperkirakan akan terus turun.

"Dengan patokan harga Rp 6.500/liter, ini berarti besaran subsidi kurang lebih sekitar Rp 4000/liter. Tetapi dengan harga minyak dunia yang turun, itu kan asumsi harga minyak yang di atas US$ 105/barel itu bisa turun. Katakanlah harganya turun sampai dengan US$ 80-90/barel berarti ada pengurangan, bukan Rp 4000/liter tetapi Rp 3.000/liter atau Rp 2.500/liter," paparnya.

Dengan angka dan data tersebut, seharusnya Jokowi nantinya bisa menurunkan harga BBM subsidi antara Rp 1.000-1.500/liter dengan asumsi harga minyak mentah dunia US$ 90/barel.

"Jadi itu yang saya sebut, wacana (kenaikan harga BBM subsidi) nggak perlu, wacana yang kontra produktif malah bikin ketegangan politik yang nggak perlu di awal pemerintahan beliau atau di akhir pemerintahan Presiden SBY," jelasnya.

--

8.30.2014

Pencabutan Blokade


From: A.Syauqi Yahya 


Iran: Hamas buat Israel Bertekuk Lutut

27 Agustus 2014 16:08 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN --Iran menyatakan kelompok Hamas telah keluar sebagai pemenang dalam konflik berdarah di Gaza sekaligus berhasil memaksa Israel "bertekuk lutut".

"Rakyat Palestina kini menyambut era baru dengan kemenangan perjuangan yang memaksa rezim Zionis bertekuk lutut," demikian Kementerian Luar Negeri Iran menyatakan dalam siaran pers yagn dirilis Rabu (27/8).

"Kemenangan ini membuka jalan bagi pembebasan terkahir dari semua perempasan tanah (oleh Israel) terutama di Yerusalem," tulis Kementerian Luar Negeri sambil mengucapkan selamat terhadap rakyat Palestina dan Hamas.

Setelah tujuh pekan invasi paling berdarah Israel di wilayah Palestina, gencatan senjata jangka panjang akhirnya tercapai pada Selasa, 23.00 WIB. Warga Gaza turun ke jalan untuk merayakan berakhirnya konflik.

Konflik--yang dimulai pada 8 Juli lalu saat Israel memulai Operation Protective Edge untuk menghentikan serangan roket itu--telah menewaskan lebih dari 2.100 warga Palestina sementara dari pihak Israel 64 tentara tewas ditambah enam warga sipil.

PBB memperkirakan bahwa 70 persen korban tewas dari pihak Palestina merupakan warga sipil.

Seorang pejabat Palestina mengatakan bahwa gencatan senjata yang diusulkan oleh Mesir itu akan mengakhiri blokade terhadap Gaza yang diberlakukan Israel selama delapan tahun terakhir.

Pencabutan blokade merupakan salah satu tuntutan utama Palestina dalam perundingan gencatan senjata di Kairo. Hamas sendiri menyatakan bahwa tercapainya kesepakatan itu sebagai "kemenangan gerakan perlawanan."

Red: M Akbar

--
--

Nelayan RI Masih Butuh Subsidi


From: A.Syauqi Yahya 


Jumat, 29/08/2014 17:06 WIB

KKP: Nelayan RI Masih Butuh Subsidi

Wiji Nurhayat - detikFinance

http://m.detik.com/finance/read/2014/08/29/170600/2676413/4/kkp-nelayan-ri-masih-butuh-subsidi

Jakarta - Subsidi bagi para nelayan di Indonesia perlu disediakan oleh pemerintahan mendatang. Alasannya, 95,6% dari 2,7 juta nelayan Indonesia saat ini adalah nelayan kecil dan tradisional.

"Kalau bagi nelayan kita, subsidi masih perlu khususnya untuk nelayan kecil," ujar Direktur Pengembangan Usaha dan Penangkapan Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan Zaini Hanafi saat berdiskusi dengan media di kantor KKP, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (29/08/2014).

Subsidi bahan bakar dnilai perlu dilanjutkan karena menurut Zaini 60% komponen terpenting nelayan adalah bahan bakar. Jika subsidi bahan bakar dihapus, maka opsi pemberian subsidi bisa dilakukan di pos yang lain.

"Kalau subsidi BBM dicabut ada pengalihan subsidi ke tempat lain bisa dilakukan. Seperti petani ada subsidi benih dan pupuk, kalau bagi nelayan mungkin ada subsidi es, subsidi alat tangkap, itu yang diperlukan," paparnya.

Di beberapa negara lain, lanjut Zaini, subsidi bahan bakar masih tetap diberikan kepada nelayan contohnya di Malaysia. Sedangkan banyak juga negara yang sudah mencabut subsidi karena dinilai nelayan sudah mampu dan tidak layak diberikan bantuan oleh negara.

"Di Tiongkok tidak ada subsidi bahan bakar tetapi nelayannya diberikan subsidi langsung berupa uang. Malaysia juga ada subsidi tetapi terkait dengan jumlah ikan yang didaratkan berapa dan pemberian subsidi berapa liter. Kemudian Thailand juga sudah mulai dicabut," jelasnya.

Share: Twitter | Facebook | Email
-
(0) Komentar | Kirim komentar
Baca Juga:
Nelayan Sudah Biasa Beli Solar Subsidi Rp 7.000/Liter
Selain di Aceh, Nelayan Indramayu Juga Masih Sulit Dapat Solar

--

gimana ?


From: A.Syauqi Yahya 


Jumat, 29/08/2014 14:06 WIB

Megawati Jelaskan Perubahan Sikap PDIP Mendukung Kenaikan Harga BBM

Septiana Ledysia - detikNews

Jakarta - PDIP pernah menolak kenaikan harga BBM yang diajukan pemerintah Presiden SBY. Namun kini PDIP berubah sikap dengan mendesak kenaikan harga BBM. Megawati memberi penjelasan atas perubahan sikap PDIP.

Megawati menjelaskan, PDIP pernah menolak kenaikan harga BBM karena saat itu menilai masih mungkin dilakukan penundaan. Dia menegaskan PDIP pernah menolak kenaikan BBM dengan hitung-hitungan yang masuk akal, tak asal tolak karena kepentingan politis.

"Di mana yang pada waktu itu, kenyataannya bisa ditahan dalam subsidi. Ya kami katakan, ini loh reason-nya. Bukan berarti ketika kami asal menolak. Kami berkalkulasi secara nyata, jangan kira kami tidak konsekuen," kata Megawati kepada wartawan di acara pembubaran Tim Pemenangan Jokowi-JK di posko relawan di Jl Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, Jumat (29/8/2014).

Untuk saat ini, menurut Mega, kondisi keuangan negara mengharuskan pemerintah mencabut subsidi BBM. Jika tidak, masih menurut Megawati, keuangan negara akan terus memburuk.

"Kalau kita tidak nyatakan naikan BBM, kalau masih bisa dihitung tidak dinaikkan tapi realitinya pembelanjaan APBN mengalami defisit, nah terus mencari pemasukannya gimana?" ujarnya.

Mega menjelaskan langkah PDIP selama 10 tahun terakhir selalu berpihak kepada rakyat. Dia menepis anggapan PDIP hanya memainkan manuver politik saat menolak kenaikan harga BBM.

"Kami itu bukan oposisi, makanya mesti tahu konstitusi. Kami itu berada di luar kabinet. Di tingkat provinsi, kabupaten, kota, kami ada," ujarnya.

--

Betul betul marah.....


From: A.Syauqi Yahya 


Jumat, 29/08/2014 15:29 WIB

Kapolri: Pernyataan Adrianus Soal 'Reskrim jadi ATM Pimpinan' Bahayakan Polri

Andri Haryanto Siregar - detikNews

Jakarta - Polri mempidanakan anggota Kompolnas Prof. Adrianus Meliala. Alasan Polri mengambil langkah hukum karena pernyataan Kriminolog UI itu dapat membahayakan institusi Polri.

"Polri yang dirugikan, sehingga Polri lakukan langkah penegakan hukum, karena statement tidak benar dan dapat mendiskreditkan Polri serta disaksikan masyarakat luas," kata Kapolri Jenderal Sutarman di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Jumat (29/8/2014).

"Statement yang bersangkutan dapat mengakibatkan distrust pada Polri, dan masyarakat tidak akan percaya lagi pada institusi Polri dan dapat berakibat terjadinya perlawanan masyarakat terhadap Polri. Ini sangat membahayakan terhadap institusi Polri yang sedang pelan-pelan kita bangun. Dampaknya serius terhadap institusi Polri," tegas Sutarman.

Jenderal Sutarman menyayangkan pernyataan yang dilontarkan Adrianus melalui media yang menyebut satuan Reskrim adalah 'ATM'-nya pimpinan Polri.

"Saya sangat menyayangkan pernyataan seorang akademisi, seorang anggota kompolnas yang menurut saya tidak mengindahkan etika, tidak mendidik masyarakat, merugikan institusi Polri, dan melanggar undang-undang," tegasnya lagi.

"Karena itulah Polri menyelesaikan masalah ini dengan penegakan hukum," imbuh Sutarman.

Dalam penyampaiannya, jenderal polisi bintang empat ini mengaku marah akibat opini yang terus bergulir terkait pemidanaan Adrianus Meliala.

"Saya tidak pernah marah seperti ini, ini betul-betul marah," akunya.

--

8.29.2014

Mewariskan bom ...


From: <djuliadi55@gmail.com>



Kamis, 28 Agustus 2014 | 11:42 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menolak permintaan presiden terpilih Joko "Jokowi" Widodo untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) sebelum masa jabatannya berakhir.

"Terus terang, tadi malam secara khusus saya minta kepada Pak SBY menekan defisit APBN dengan menaikkan harga BBM," ujar Jokowi di Balaikota, Kamis (28/8/2014) pagi.

"Jawabannya, ya beliau menyampaikan bahwa saat ini kondisinya dianggap masih kurang tepat untuk menaikkan BBM," ujar Jokowi.

Jokowi menyayangkan langkah SBY tersebut. Sebab, ia merasa anggaran subsidi energi membebani APBN 2015, belum lagi anggaran yang disediakan demi membayar utang luar negeri.

Jumlah alokasi subsidi energi dalam RAPBN 2015 mencapai Rp 433,5 triliun. Adapun jumlah alokasi untuk utang mencapai Rp 154 triliun. "Sangat membebani," ujar dia.

Jokowi memastikan, harga BBM akan dinaikkan saat dirinya menjabat sebagai presiden seusai 20 Oktober 2014 mendatang. Namun, dia tidak bisa menyebut bulan ke berapa harga BBM bakal dinaikkan.

Penulis: Fabian Januarius Kuwado

Editor: Ana Shofiana Syatiri
Powered by Telkomsel BlackBerry(R)

--

8.27.2014

Membuat Pertamina Tak Diejek Sepanjang Masa



From: A.Syauqi Yahya 


Sketsa Dahlan Iskan: Membuat Pertamina Tak Diejek Sepanjang Masa

Ekonomi   0   01 Apr 2013 07:31

Hampir saja saya merasa bahagia yang berkepanjangan. Yakni ketika mengetahui bahwa laba PT Pertmina (Persero) berhasil mencapai Rp 25 triliun. Itulah laba terbesar dalam sejarah Pertamina. Juga laba terbesar di lingkungan BUMN. Bahkan laba terbesar yang bisa dicapai oleh sebuah perusahaan apa pun di Indonesia sepanjang tahun 2012.

Saya pun minta agar Direktur Utama (Dirut) Pertamina Karen Agustiawan mengumumkannya. Agar capaian yang hebat itu bisa membuat masyarakat bangga pada Pertamina. Setidaknya bisa mengurangi ejekan sinis masyarakat kepada Pertamina. Maka pada laporan keuangan kepada publik bulan lalu, disertakanlah judul ini: Pertamina berhasil memperoleh laba terbesar dalam sejarahnya.

Melalui twitter (@iskan_dahlan), saya pun ikut membagi kebahagiaan itu. Tentu saya ingin memberikan penghargaan pada jajaran Pertamina. Berita gembira itu juga saya manfaatkan untuk kampanye menumbuhkan harapan umum. Manufacturing hope. Yakni bahwa perbaikan dan kerja keras yang dilakukan jajaran Pertamina sudah mulai memberikan hasil yang nyata. Berarti kalau perbaikan, efisiensi dan kerja keras terus dilakukan, hasilnya akan lebih hebat lagi.

Saya ingin ada satu harapan untuk dunia twitter, khususnya yang terkait dengan politik, yang terlalu didominasi oleh pesimisme dan putus harapan. Pesimisme perorangan adalah hak, tapi pesimisme massal bisa membawa kehancuran.

Saya pun segera membayangkan masyarakat akan ikut bahagia mengikuti twit perkembangan terbaru di Pertamina itu. Dan saya akan menggunakan kebahagiaan masyarakat tersebut untuk terus memacu kinerja manajemen Pertamina. Misalnya lifting minyak yang harus naik untuk menjadikan Pertamina perusahaan minyak kelas regional.

Sekarang ini Pertamina baru bisa menghasilkan minyak 500 ribu barel per hari. Jauh dari kelas perusahaan minyak tingkat ASEAN sekali pun. Karena itu tahun ini Pertamina membentuk Brigade 300K. Terdiri dari anak-anak muda Pertamina yang umurnya maksimum 29 tahun.

Brigade ini bertugas menambah produksi minyak Pertamina 300 ribu barel lagi per hari. Inilah brigade yang akan membuat produksi total Pertamina menjadi 800 ribu barel. Dan target itu harus tercapai akhir tahun depan. Di dalamnya dihitung produksi energi geothermal yang disetarakan dengan minyak.

Tiap bulan saya mengikuti perkembangan Brigade 300K ini. Termasuk ikut mencarikan jalan keluar kalau terjadi hambatan di luar Pertamina. Misalnya bagaimana Pertamina bisa menjual geothermal-nya ke PLN dengan cepat. Kesepakatan pun segera dicapai: 9 lokasi geothermal milik Pertamina yang skalanya besar-besar itu bisa segera dikerjakan.

Tapi semua itu belum cukup. Harapan masyarakat terhadap Pertamina memang sangat besar. Pengumuman mengenai besarnya laba yang berhasil dicapai Pertamina itu, misalnya, ternyata belum bisa membahagiakan masyarakat. Mereka menginginkan Pertamina yang jauh lebih hebat. Mereka tidak mempersoalkan laba, omzet dan sebangsanya. Masyarakat menginginkan Pertamina yang membanggakan.

Masyarakat ternyata langsung membandingkannya dengan Petronas, Malaysia.

"Laba Petronas Rp 160 triliun!" ujar follower twitter saya.

Saya pun tersadar dari lamunan kebahagiaan. Terbangun. Kebahagiaan saya akan prestasi Pertamina itu ternyata hanya berlangsung kurang dari 5 menit. Padahal semula saya mengira kebahagiaan itu akan berlangsung selama setahun penuh. Lalu disambung dengan kebahagiaan berikutnya manakala melihat hasil kerja jajaran Pertamina tahun 2013.

Ternyata hukum kebahagiaan tidak seperti itu. Bahagia itu bisa naik dan tiba-tiba bisa anjlok. Kebahagiaan saya itu langsung lenyap saat membaca twit pembandingan antara laba Pertamina dan laba Petronas.

Itu persis seperti kebahagiaan seorang pembina sepakbola di Indonesia. Setidaknya seperti yang saya alami selama memimpin Persebaya dulu. Begitu peluit panjang berbunyi dan Persebaya menang, bahagianya bukan main. Tapi kebahagiaan itu hanya berlangsung sekitar 5 menit. Begitu keluar dari garis lapangan, para wartawan langsung mengerubung dengan pertanyaan yang mengakhiri kebahagiaan itu: berapa juta bonus yang akan diberikan kepada setiap pemain. Maka kebahagiaan pun langsung beralih ke bagaimana cara mendapatkan uang untuk membayar bonus saat itu juga.

Begitu pula soal kebahagiaan Pertamina ini. Begitu kicauan mengenai laba Petronas tersebut saya baca hati saya langsung terbakar. Saya benar-benar gelisah. Pikiran saya dipenuhi pertanyaan ini: bagaimana cara mengejar Petronas. Sudah lama masyarakat tidak bisa menerima kalau Pertamina sampai kalah dari Petronas. Apalagi kalahnya telak.

Ketika berada di RS Tianjin untuk check-up rutin tahunan pekan lalu, saya memiliki waktu merenung lebih panjang. Saya utak-atik berbagai kemungkinan untuk bisa mengejar Petronas. Saya browsing di internet. Saya pelajari angka-angka. Kekalahan Pertamina atas Petronas itu ternyata sudah sangat lama. Sudah lebih 30 tahun. Grafiknya pun kian memburuk.

Tapi apa yang bisa diperbuat? Sungguh tidak mudah menemukan jalannya. Padahal soal kekalahan Pertamina ini sudah bukan lagi soal kekalahan sebuah perusahaan biasa. Ini sudah menyangkut harga diri negara dan bangsa. Ini sudah soal merah putih. Pertamina sudah mnjadi lambang negara. Di bidang sawit, kita sudah bisa mengejar Malaysia. Garuda Indonesia sudah mengalahkan Malaysia Airlines. Semen dan pupuk, kita sudah jauh di depannya. Di bidang pelabuhan, kita sedang mengejarnya dengan proyek PT Indo Port Corporation (Pelindo II) yang Insya Allah pasti bisa.

Tapi kita masih belum bisa menemukan jalan untuk Pertamina. Program-program Pertamina yang ada sekarang memang ambisius, tapi baru akan bisa membuat Pertamina masuk ke jajaran perusahaan minyak kelas regional. Masih jauh dari prestasi Petronas.

Memang ada jalan pintas. Bahkan sangat cepat. Semacam jalan tol di Jerman. Maksudnya, jalan tol yang tidak pakai bayar. Dengan jalan ini Pertamina bisa mengalahkan Petronas hanya dalam waktu 4 tahun. Setidaknya sudah bisa membuatnya sejajar dengan Petronas. Tapi saat saya menulis naskah ini, di sebuah ruang check-up RS Tianjin, saya terpikir kesulitan-kesulitannya: "Jalan tol" itu bukan milik Pertamina. "Jalan tol" itu milik perusahaan luar negeri yang akan habis izinnya tahun 2017 nanti: Blok Mahakam.

Saya pun minta Dirut Pertamina, Karen Agustiawan, untuk membuat kalkulasi ini: seandainya Blok Mahakam kembali sepenuhnya ke negara dan negara menyerahkannya ke Pertamina, berapa laba Pertamina di tahun 2018? dan tahun-tahun berikutnya?

Dengan cepat jawaban Karen masuk ke HP saya: Rp 171 triliun.

Saya tidak tergiur dengan angka itu. Saya lebih tergiur pada bayangan betapa  bangganya kita memiliki Pertamina yang tidak lagi diejek-ejek  sepanjang masa.

Penulis

Dahlan Iskan
Menteri BUMN
(Ndw)

--

8.24.2014

joran



selain mancing, merawat joran dan reek kita jg harus..........
6 Tips menjaga
kesehatan Mr P
1. Memangkas rambut kemaluan
Hal ini merupakan salah satu hal yang sangat
penting agar alat kelamin Anda dapat tetap sehat.
Rambut kemaluan dapat menjadi tempat
bersembunyinya bakteri dan keringat. Rambut
kemaluan juga akan membuat kemaluan rentan
dengan kelembaban.

2. Membersihkan Mr P
Kebersihan Mr P adalah salah satu
hal yang penting untuk
menjadikannya sehat. Tidak ada
salahnya apabila Anda rajin
membersihkannya dengan air hangat.

3. Hindari sabun
Sabun atau parfum dapat
menyebabkan iritasi pada organ
intim karena kandungan zat
kimianya.

sumaningrum
4. Rajin memeriksa kesehatan organ
intim
Apabila ada hal yang mencurigakan
pada Mr P Anda jangan ragu untuk
berkonsultasi dengan dokter ahli kulit
dan kelamin. Deteksi lebih dini dapat
menghindarkan Anda dari berbagai
macam penyakit seperti kanker 5. Mengeringkan organ intim
Pria pada umumnya tidak terlalu
peduli dengan kegiatan mengeringkan
tubuh sehabis mandi termasuk Mr P
mereka. Padahal dengan
mengeringkannya, Mr P Anda dapat
terhindar dari infeksi dan
pertumbuhan bakteri. 6. Berhenti merokok
Rokok dapat berdampak buruk bagi
kesehatan Anda termasuk Mr P Anda.
ROkok akan memperlambat sirkulasi
darah Anda termasuk ke Mr P
sehingga menyebabkan disfungsi
ereksi.
Kesehatan Mr P adalah hal yang
utama bagi Anda para pria. Tidak
ada salahnya apabila Anda
mempraktekkan tips di atas sehingga
Mr P Anda dapat senantiasa sehat. 

copas gannn

8.22.2014

Uji Nyali


From: syauqiyahya

Selasa, 19/08/2014 11:24 WIB

Kerja Jadi Bos BUMN Seperti Uji Nyali

Feby Dwi Sutianto - detikFinance

Jakarta - Banyak orang menganggap operasional Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kerap diintervensi banyak pihak, termasuk pemerintah sebagai pemegang saham. Berikut ini ada cerita dari mantan dirut BUMN yang sudah mengundurkan diri.

Mantan Dirut PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) (Persero) Irfan Setiaputra menilai bekerja sebagai profesional di BUMN memiliki keunikan tersendiri, mulai dari tekanan dan 'atasan' yang sangat banyak.

Selain itu, jadi bos BUMN itu menjadi pembuktian kemampuan manajerial yang dimiliki oleh para profesional. Pasalnya, bos BUMN sudah diberi mandat oleh seluruh rakyat Indonesia untuk memimpin perusahaannya.

"Kerja di BUMN sebagai ajang uji nyali. BUMN itu pekerjaannya yang menantang tapi kalau disikapi dengan santai bisa kok melewati," katanya kepada detikFinance, Selasa (19/8/2014).

Dibilang uji nyali juga karena selain tekanan yang besar, gaji yang diterima rata-rata masih lebih kecil dibanding perusahaan swasta di industri yang sama.

"Gajinya bisa bersaing dengan swasta khususnya BUMN besar, Kalau BUMN kecil ya berat," jelasnya.

Perusahaan pelat merah selama ini kerap dianggap sebagai sapi perah pemerintah. Intervensi politik dan pemerintah sering hinggap dalam operasional BUMN.

Namun BUMN dipercaya bisa lepas dari intervensi politik dan pemerintah. Caranya? Klik tautan berita berikut ini.




--

Bubarkan Kemen BUMN


From: A.Syauqi Yahya


Selasa, 19/08/2014 06:53 WIB

Bisakah BUMN Bersih dari Intervensi Politik dan Pemerintah?

http://m.detik.com/finance/read/2014/08/19/065301/2665854/4/2/bisakah-bumn-bersih-dari-intervensi-politik-dan-pemerintah

Angga Aliya - detikFinance

Jakarta - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selama ini selalu dianggap sebagai sapi perah pemerintah. Intervensi politik dan pemerintah kerap hinggap dalam operasional perusahaan pelat merah.

Sebenarnya bisa tidak BUMN ini benar-benar bersih dari intervensi kepentingan politik dan pemerintahan? Mantan Sekretaris Kementerian BUMN sekaligus Pengamat BUMN, M Said Didu, mencoba memberi pandangannya.

"Sangat bisa, salah satu caranya adalah bubarkan Kementerian BUMN dan ubah seperti Temasek," katanya ketika dihubungi detikFinance, Selasa (19/8/2014).

Wacana menghilangkan Kementerian BUMN sudah ada sejak zaman Menteri BUMN Sofyan Djalil. Pada masa Dahlan Iskan, yang menjabat Menteri BUMN saat ini, wacana tersebut juga pernah muncul.

Temasek Holding adalah perusahaan induk yang menaungi banyak perusahaan negara di Singapura. Indonesia berencana meniru hal ini secara perlahan-lahan melalui pembentukan holding di masing-masing kelompok usaha sebelum semuanya bergabung di bawah satu atap.

Negara lain yang juga menerapkan sister holding company ini adalah Malaysi dengan BUMN-nya yang diberi nama Khazanah Nasional Berhad. Perusahaan inevstasi milik pemerintah ini menaungi banyak BUMN di bawahnya.

Nah demi mencapai tujuan itu, Said mengatakan, harus ada revisi UU no 17/2013 tentang Keuangan Negara dan revisi juga UU no 10/2003 tentang BUMN. Dalam dua UU itu masih memuat bahwa uang BUMN ada uang negara sehingga jika terjadi penyelewangan maka dianggap merugikan negara

Padahal, uang BUMN sejatinya bukan uang pemegang saham dalam hal ini negara dan pemerintah, karena uang BUMN adalah uang korporasi yang bisa saja hilang karena risiko bisnis dan itu tidak bisa dianggap merugikan negara.

Jika itu sudah terlaksana, maka BUMN sudah bisa berdiri sendiri tanpa intervensi politik dan pemerintah. Meski sudah mandiri, tapi pemerintah masih bisa memberikan tugas khusus, contohnya berupa subsidi, kepada BUMN tertentu.

"Urusan subsidi tetap saja melalui mekanisme penugasan ke bumn atau ke siapa saja. Jika perlu penugasan subsisi ini dilelang. Ini sudah terjadi untuk subsidi penerbangan perintis dilelang dan tidak ada masalah," jelasnya.

Selama ini intervensi pemerintah dinilai menjadi tekanan bagi BUMN, terutama bagi para direksi. Jajaran direksi tidak bisa bekerja profesional karena adanya tekanan ini.

Ujung-ujungnya, para bos BUMN ini bisa mengundurkan diri dan lari ke perusahaan swasta yang notabene gajinya lebih besar dan bebas intervensi pemerintah.

--

8.20.2014

Pemerintah yang Rugi


From: A.Syauqi Yahya


Selasa, 19/08/2014 14:17 WIB

Pemerintah yang Rugi Karen Agustiawan Mundur dari Pertamina

Feby Dwi Sutianto - detikFinance

Jakarta - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan secara resmi telah mengajukan permohonan pengunduran diri kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku pemegang saham. Karen mengundurkan diri di tengah jalan sebelum berakhirnya masa jabatan periode kedua karena alasan pribadi.

Pasca pengunduran diri dari Karen, Pengamat BUMN sekaligus mantan Sekretaris Kementerian BUMN, M Said Didu, menilai Indonesia telah kehilangan seorang profesional terbaiknya. Karen dinilai mampu memperbaiki kinerja dan wajah Pertamina meski mengalami tekanan luar biasa.

Dirut wanita Pertamina pertama tersebut juga berani melawan intervensi-intervensi yang datang dari eksternal perusahaan.

"Negara rugi atas kemunduran Bu Karen. Negara kehilangan orang baik yang bisa melawan intervensi dan memperbaiki GCG (Good Corporate Governance)," kata Said kepada detikFinance, Selasa (19/8/2014).

Perusahaan pelat merah Indonesia sebetulnya sangat beruntung memiliki sosok profesional seperti Karen. Jika menjadi Dirut di perusahaan migas asing, Karen bisa menerima gaji 3 kali lipat dari penghasilan saat ini. Gaji Karen di Pertamina sekitar Rp 200 juta.

"Mereka nggak utamakan gaji. Gaji dirut seperti Karen di luar negeri, minimal 3 kali lipat," sebutnya.

Ia menilai pengunduran Karen menimbulkan tanda tanya besar karena posisi bos Pertamina menjadi salah satu incaran karena sangat strategis. Said menyebut tekanan yang diterima Karen sudah sangat luar biasa.

"Sebenarnya Ibu Karen contoh yang bisa mengelak. Namun saat bisa mengelak, dia diping-pong secara politik dan kebijakan. Itu resikonya dan itu jauh terhormat diping-pong secara kebijakan," jelasnya.

--

Bebas Pungli dan On Time




Selasa, 19/08/2014 18:49 WIB

Bebas Pungli dan On Time, Jasa Kereta Barang Mulai Dilirik Pengusaha

Zulfi Suhendra - detikFinance

Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) kini bisa melayani pengiriman barang melalui kereta khususnya jalur Sukabumi-Jakarta, dan beberapa rute lainnya.

Selain punya kelebihan dalam hal ketepatan waktu, ada beberapa keunggulan barang yang dikirim menggunakan jasa kereta barang daripada truk. Sehingga tak heran, banyak pelaku usaha mulai melirik angkutan barang berbasis kereta, meski dalam jumlah terbatas.

Kepala Humas Daop I PT KAI, Agus Komarudin mengatakan, dengan menggunakan kereta, keamanan lebih terjamin dibanding barang yang diangkut dengan menggunakan truk atau kendaraan darat lainnya.

"Pengawasan stasiun di lintas diawasi terus di atas KA itu juga diawasi terus ada gerbong pengawasan. Di setiap stasiun diawasi," kata Agus kepada detikFinance, Selasa (19/8/2014).

Selain itu, Agus mengatakan, dengan menggunakan kereta, otomatis terbebas dari pungutan liar (pungli) yang kerap terjadi di jalur darat. Bahaya kecelakaan yang terjadi di jalanan pun bisa ditekan.

"Itu salah satunya bebas pungli, misalnya. Kalau di truk itu yang bawa batu kerikil itu bisa jatuh, di kontainer itu tertutup," lanjut Agus.

Angkutan kereta barang juga punya peran dalam hal mengurangi kepadatan di jalan raya, termasuk jalur Ciawi-Sukabumi, Jawa Barat. Semakin banyak barang yang diangkut menggunakan kereta, semakin besar pula pengaruhnya mengurangi tingkat kecelakaan dan kemacetan di jalan.

Dikatakan Agus, selain PT Tirta Investama (Aqua) yang mengirimkan air minum dalam kemasan dari Sukabumi menuju Jakarta, produsen semen milik PT Indocement dari Stasiun Nambo, Desa Bantarjati, Kecamatan Klapanunggal, Bogor, Jawa Barat, juga memanfaatkan angkutan kereta tujuan stasiun Banyuwangi Baru, Jawa Timur.

"Kita juga ada dengan PT Toyota Astra terkait angkutan mobil petikemas ke Waru Jatim dari Jakarta Gudang juga. Nanti distribusinya seperti apa (dibicarakan) Ini masih mau MoU sih," tutupnya.

--

Angin Segar !


From: A.Syauqi Yahya 

Rabu, 20/08/2014 07:48 WIB

Selamat! PN Bandung Jadi Pengadilan Terbaik di Indonesia

Rivki - detikNews

Gedung Mahkamah Agung (ari saputra/detikcom)
Jakarta - Mahkamah Agung (MA) memutuskan Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Jawa Barat, menjadi pengadilan umum kelas 1A khusus terbaik di Indonesia. Adapun untuk kelas 1A diraih oleh PN Denpasar.

"Ini adalah angin segar di tengah sisa-sisa bau menyengat," ujar Wakil PN Bandung, Nawawi Pamolango kepada detikcom, Rabu(19/8/2014).

Bau menyengat yang dimaksud yaitu ketika Wakil PN Bandung Setyabudi dicokok KPK karena melakukan korupsi. Setyabudi kini telah dipecat dan dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. Sebelum itu, PN Bandung juga mendapat ujian dengan ditangkapnya hakim adhoc Imas yang bertugas di Tipikor Bandung dalam kasus korupsi juga.

Nawawi berharap prestasi ini bisa terus dijaga. Dia mengatakan, sejak awal niatannya menjadi Waka PN Bandung ingin sekali memulihkan citra peradilan ini yang sempat terpuruk.

"Kami merasa sangat dihargai dan terimakasih untuk predikat ini," ujar Nawawi.

Selain berprestasi, PN Bandung juga ditetapkan sebagai pengadilan dengan kinerja terbaik. Posisi kedua kelas 1A khusus diisi oleh PN Jakarta Barat dan posisi ketiga diduduki oleh PN Surakarta.

Adapun untuk pengadilan kelas 1A, juara pertama diraih PN Denpasar dan disusul oleh PN Yogyakarta dan diperingkat ketiga diraih PN Banjarmasin

"Alhamdulillah, semoga PN Denpasar selalu bisa memberi pelayanan terbaik bagi para pencari keadilan," kata Ketua PN Denpasar, Sugeng Riyono.

Sedangkan untuk kelas 1B, predikat pengadilan berprestasi diraih oleh PN Cibinong yang disusul oleh PN Sukoharjo dan PN Bukit Tinggi. Penghargaan ini diberi kan karena pengadilan tersebut mampu mengatur administrasi perkara, kepegawaian dengan baik. Selain itu, pengadilan ini juga memiliki ruang informasi publik yang baik dan fasilitas yang bagus.

"Tentunya penghargaan ini akan semakin memacu kita untuk bekerja dan meningkatkan kinerja lebih baik di tahun-tahun mendatang. Saya ucapkan terimakasih banyak atas penghargaan ini," ujar Ketua PN Cibinong, Sujatmiko.

Perlombaan juga dilaksanakan untuk PN Kelas II dan dimenangkan oleh PN Donggala yang disusul oleh PN Pangkalan Bun dan PN Dompu. PN Pangkalan Bun sempat naik namanya saat Ketua PN nya, Nuril Huda menerima suap dan hanya dikasih skorsing.

PN Kelas II merupakan pengadilan yang umumnya berada di daerah terpencil atau jumlah perkaranya tidak terlalu banyak. Meski demikian, Kelas II menjadi ujung tombak pelayanan keadilan bagi masyarakat.

"Peningkatan kinerja PN Dompu tidak ditujukan semata-mata untuk mendapat penghargaan tetapi bentuk tekad melaksanakan tanggungjawab jabatan sebaik-baiknya dan upaya pimpinan MA untuk mengadakan lomba kinerja adalah positif yang patut diapresiasi," ujar Wakil Ketua PN Dompu, Juyamto.

8.18.2014

5 Fakta Peradilan Sesat Sri, Dipenjara 13 Bulan Diganti Rp 5 Juta


From: 'suhardono'


Ternyata peradilan sesat bukan isapan jempol belaka. Di Semarang, Jawa Tengah, Sri Mulyati (39) harus rela hidup di penjara selama 13 bulan tanpa kesalahan apapun. Alih-alih mendapat ganti rugi yang layak atas apa yang dialami, uang Rp 5 juta sebagai kompensasinya pun belum didapat

1. Sri Orang Miskin

Sri bekerja sebagai kasir di tempat karaoke dengan gaji Rp 750 ribu per bulan. Suaminya Hendra Wijaya (59) merupakan penjual HP bekas. Mereka berdua dengan keempat anaknya hidup berpindah-pindah dari kontrakan satu ke kontrakan lainnya. Terakhir mereka hidup di rumah di Kampung Malang, Semarang.

Di rumah bercat kuning itu, mereka kembali berkumpul bersama setelah Sri bebas. Kontrakan sederhana di sebuah gang kecil. Bahkan untuk perabotan tamu pun mereka tidak punya. Tamu yang datang harus duduk lesehan.

2. Penjara Membuat Keluarga Sri Terpuruk

Akibat peradilan sesat yang dialaminya, keluarga Sri terpuruk. Suaminya jatuh sakit dan sempat mengalami anfal. Sri tidak bisa menjenguk suaminya saat suaminya masuk ICU RS Dr Kariadi sebab Sri masih dipenjara.

Salah satu anaknya harus drop out dari sekolah. Kehidupan keluarganya tergantung dari anak pertamanya yang bekerja di toko optik sebagai pramuniaga. Sri yang awalnya sebagai tulang punggung keluarga, sontak tidak bisa memberikan nafkah apa pun selama dipenjara.

Tidak hanya itu, anak-anak Sri pun mengalami kegoncangan kejiwaan. Mereka sudah tidak percaya lagi kepada institusi hukum, terutama kepolisian. Anak Sri mengaku traumatik melihat seragam polisi.

3. Tuduhan Hampa

Sri ditangkap pada Juli 2011. Saat itu dia dijadikan tersangka dengan dugaan mempekerjakan anak di bawah umur dengan ancaman sesuai UU Perlindungan Anak maksimal 10 tahun penjara. Namun tuduhan itu hampa. Sebab Sri hanyalah karyawan dan tidak punya akses mempekerjakan anak di tempat karaoke. 

Sri sempat dijatuhi hukuman 8 bulan penjara oleh Pengadilan Negeri (PN) Semarang yang dinaikkan menjadi 1 tahun penjara oleh Pengadilan Tinggi (PT) Semarang. Belum lagi ditambah denda Rp 2 juta. 

Nah, untuk membayar denda itu, keluarga Sri harus utang sana-sini dengan harapan bisa lebaran bersama keluarga. Namun setelah dibayar, harapan itu sirna. Sebab Sri harus menghuni penjara 1 bulan lagi atau total Rp 13 bulan. 

Titik cerah mulai dirasakan saat Sri dibebaskan oleh tri hakim agung yaitu Prof Dr Komariah Emong Sapardjadja, Suhadi dan Dr Salman Luthan pada Juli 2012.

4. Ganti Rugi Jauh dari Harapan


Atas apa yang dialaminya, lalu Sri pun menggugat negara. Didampingi LBH Mawar Saron lalu menggugat jaksa dan polisi. Yaitu supaya mengganti:
- Rp 1 juta sebagai uang ganti rugi sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) No 27 Tahun 1983 pasal 9 ayat 1
- Rp 2 juta (uang denda yang telah dibayar) dan Rp 2.500 (biaya perkara)
- Rp 12 juta (gaji sesuai UMR Semarang x 13 bulan kerja).

Gugatan ini ditolak PN Semarang. Di tingkat banding, PT Semarang menganulir dan mengadili sendiri yaitu memberikan ganti rugi Rp 5 juta kepada Sri, mengembalikan denda yang telah dibayar Rp 2 juta Sri ke negara dan mengembalikan biaya perkara Rp 5 ribu yang telah dibayar Sri ke negara.

Vonis ini berkekuatan hukum tetap setelah MA tidak menerima kasasi jaksa pada 6 Januari 2014.

5. Salinan dan Uang Ganti Rugi Belum Diterima

Namun siapa nyana, meski telah 7 bulan berlalu, Sri belum mendapat apa yang menjadi haknya. Bagi orang kecil seperti Sri Mulyati, dia hanya bisa pasrah dan menerimanya.

"Nggak papa. Ya mau bagaimana lagi," kata kuasa hukum Sri, Direktur LBH Mawar Saron, Guntur Perdamaian, saat berbincang dengan detikcom, Kamis (14/8/2014). 

Padahal, ganti rugi tersebut dirasa jauh dari rasa keadilan. 13 Bulan hidup di penjara dinilai sangat tidak pantas diganti dengan uang Rp 5 juta. Apalagi, hal itu telah menimbulkan kerugian immateril berupa traumatik, kebebasan dan nama baik serta martabatnya di masyarakat.

"Yang terpenting dari kasus ini adalah supaya menjadi pembelajaran bagi polisi dan jaksa lebih profesional. Menjadi cambuk supaya mereka tidak mengulangi lagi perbuatannya," ujar Guntur.

Lantas apa kata Jaksa Agung Basrier Arief atas peradilan sesat ini?

"Saya tidak tahu," kata Basrief di sela-sela pidato kenegaraan Presiden SBY, pekan lalu




8.15.2014

Baik benar presidennya ......


From: A.Syauqi Yahya 


Kamis, 14/08/2014 15:48 WIB

Soal APBN 2015, CT: Kita Tidak Ingin Menyandera Pemerintahan Mendatang

Mega Putra Ratya - detikFinance

Chairul Tanjung, Menko Perekonomian
Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) besok dijadwalkan membacakan pidato tentang Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015 beserta Nota Keuangannya. Chairul Tanjung, Menko Perekonomian, menegaskan RAPBN 2015 hanya akan mengatur hal-hal yang mendasar karena tidak ingin menyandera pemerintahan baru.

"Kita hanya sampaikan yang basic aja kepada DPR. Kita tahu bahwa yang menjalankan APBN ini adalah pemerintahan yang akan datang," kata CT, sapaan Chairul Tanjung, di komplek Istana Negara, Jakarta, Kamis (14/8/2014).

Pemerintahan Presiden SBY, lanjut CT, hanya akan memasukkan sejumlah hal yang mendasar seperti belanja pegawai atau anggaran pendidikan 20%.

"APBN walau cuma keuangan tapi itu sama saja dengan action plan. Sangat tidak baik kalau kita masukkan segala macam, seolah-olah kita mendikte pemerintahan akan datang," tuturnya.

Jika presiden yang sudah terpilih secara definitif nantinya mau mengubah APBN 2015, CT mempersilakannya. "Saya persilakan, mau diubah di awal tahun juga silakan. Kita beri keleluasaan, kita tidak ingin menyandera," tegasnya.

RAPBN 2015, tambah CT, memang agak berbeda dengan yang sebelumnya. Pembahasan di DPR juga harus berlangsung cepat, karena akhir September sudah akan masuk para wakil rakyat baru.

"DPR yang sekarang akan berakhir pada akhir September, 1 Oktober sudah yang baru. Jadi ini masalahnya tidak se-simple seperti APBN yang sebelum-sebelumnya," sebut CT.

Ketika sudah ada presiden yang definitif, demikian CT, Presiden SBY akan membuka ruang diskusi. Bahkan Presiden SBY akan memberikan arahan yang sifatnya strategis.

"Presiden SBY sudah sampaikan dalam hitungan hari beliau akan undang presiden terpilih untuk bicarakan hal-hal strategic. Termasuk di dalamnya adalah APBN 2015. Jadi ini beda, tidak seperti sebelum-sebelumnya. Baik benar presidennya dan dia sudah kasih guidance. Termasuk penggantian BUMN strategis pun beliau akan bicara," ungkap CT.

--

Tangis


From: syauqiyahya 

SENIN, 11 AGUSTUS 2014

Tangis

Siapa tahu matahari seorang yang buta?

â€"Les Miserables
Matahari bisa begitu terang, tapi begitu jauh dan tak peduli kesengsaraan manusia. Les Miserables, yang terbit pertama kali 1 April 1862, ingin lebih dekat ke bumi dan peka kepada tangis Prancis. Satu baris kalimatnya yang termasyhur: "Siapa yang tak menangis, tak melihat."
Victor Hugo ingin mata kita basah dan melihat, dengan peka, ke sekitar. Pada umumnya ia berhasil, setidaknya di antara pembacanya 200 tahun yang lalu. Konon penerbitan pertama novel ini di Brussel tertunda karena para juru cetak terisak-isak waktu membaca manuskripnya.
Sang novelis tak ingin jadi pemikir besar. Ia tak mau menatap semesta dan melihat sejarah semata-mata sebagai survei wilayah. Ia tak mau sibuk dengan tata zodiak hingga ia tak melihat anak kecil yang mencucurkan air mata.
Tak mengherankan bila novel yang terdiri atas lima bagian panjang ini padat dengan tokoh kecil yang melata, kaya akan adegan yang menyayat hati dengan khazanah kata yang tak habis-habisnya. Paragraf demi paragraf bergerak antara renungan sang pengarang dan dialog para peranâ€"sebagian besar les miserables, para nestapa. Fantine, gadis yang hamil, ditinggalkan pacar dan jadi pelacur; Cosette, yatim yang terdampar; Jean Valjean, lelaki yang dihukum keras karena mencuri sepotong roti.
Tapi tak hanya itu. Novel ini memang terkadang terasa seperti sebuah melodrama yang majemuk, tapi Les Miserables sesungguhnya sebuah novel politik. Melalui bab demi bab, kita berangsur-angsur masuk ke dalam latar Paris menjelang Revolusi 1830. Suara rakyat, khususnya kaum buruh, makin nyaring di depan umum, di kedai-kedai anggur dan di salon-salon pertemuan. "Demam revolusi berjangkit. Tak ada titik di Kota Paris atau di Prancis yang bebas darinya. Urat nadi berdenyut keras di mana-mana. Bagaikan membran yang tercipta dari inflamasi dan membentuk tubuh manusia, jaringan perkumpulan rahasia mulai menyebar ke seluruh negeri."
Dalam jaringan itu, di kamar-kamar belakang yang setengah tersembunyi, para buruh bersumpah akan segera turun ke jalan begitu tanda pertama dibunyikan. Dan barikade pun dibentuk. Aparat kekuasaan ditantang. Tembak-menembak terjadi. Darah tumpah dan asap memenuhi trotoar. Di celah-celah itu, tampak "mulut-mulut yang menyemburkan napas api", "wajah-wajah yang luar biasa".
Di adegan seperti itu kita lihat: politik adalah sebuah tiwikrama, ketika manusia bergulat untuk mengubah keadaan jadi sebuah dunia yang lebih baik. Politik mentransformasi manusia yang rutin, terbatas, dan terpisah-pisah, menjadi subyek yang menggerakkan dan digerakkan tuntutan yang melebihi keterbatasan dan kepentingan dirinya.
Di Indonesia kita telah menyaksikan transformasi itu dalam politik di awal abad ke-20 semasa pergerakan nasional dan ketika perang kemerdekaan meletus pada 1940-an: di saat seperti itu, politik tumbuh dari tuntutan dan empatiâ€"dari "melihat" dan "menangis".
Menangis, dalam pengertian ala Hugo, adalah sebuah "pengalaman ethis". Kata ini saya pinjam dari Simon Critchley dalam Infinitely Demanding: sebuah pengalaman ketika datang tuntutan ethis dan "aku siap mengikatkan diriku kepadanya". Dengan itu aku bertekad penuhâ€"tak sekadar memenuhi akidah normatifâ€"karena ada sesuatu yang keji yang terjadi.
Tuntutan itu datang dari diriku sendiri, tak diperintah. Tapi tak hanya itu. Jika ia disebut sebagai hasil nalar atau akal budi, akal budi ituâ€"sebagaimana ditunjukkan Hegel dan Marxâ€"bersifat sosial, dari proses saling-asah-saling-asih-saling-asuh dalam sejarah. Ia bertolak dari sebuah situasi yang konkret dan terbatas, tapi menjangkau nilai yang universal. Itulah yang tumbuh dalam diri Jean Valjean: tuntutan ethis yang dalam, sejak ia diampuni sang padri yang ia curi perabot peraknya dan ia pukul kepalanya. Ia jadi seorang penolong yang tanpa pamrih, tanpa ingin diakui.
Bagaimana itu mungkin? Mungkin hati nurani. Tapi dalam kata yang ringkas itu terkandung cerita kemanusiaan yang seluruhnya terjelaskan. "Untuk menulis tentang hati nurani," kata Hugo, "andai kata pun tentang seorang manusia semata-mata, andai kata pun tentang orang yang paling dihujat, harus kita cernakan semua kisah epik yang definitif dan bernilai."
Kisah epik itu agaknya yang mengingatkan kita tentang tuntutan ethis yang dalam yang membuat Jean Valjean jadi orang baik, Revolusi 1830 tak hanya huru-hara dan politik tergerak menjangkau nilai yang universal. Saya kira Critchley benar: ethik tanpa politik itu kosong, politik tanpa ethik itu buta.

Goenawan Mohamad




--

Dana Riset


From: Boediono 

Fwd. Seko sebelah by: Arnold Djiwantapu.


Dana Riset besar untuk Jaringan TIK Masadepan

Rekan2 pemerhati TIK yang baik,

Kita mengharapkan bahwa pemerintah yang baru akan terbuka cakrawala mereka untuk menggelontorkan dana riset sedemikian rupa sehingga Indonesia dapat mengikuti secara minimal perkembangan industri TIK dan tidak hanya dikejutkan atau disodori perangkat baru oleh vendor.
Lebih bagus lagi apabila kemudian hasil dari Riset Nasional tersebut dapat ditinjaklanjuti oleh industri manufaktur kita sehingga bisa sebagian atau seluruhnya digunakan oleh para pemangku kepentingan TIK, seperti para operator TIK (jaringan dan jasa), maupun pengguna akhir.

Tanpa dana Riset yang besar (melimpah) Indonesia akan terus tertinggal dan menjadi pasar saja.
Di Korea Selatan perusahaan TIK seperti Telkom dsb diminta menyisihkan 20% anggarannya untuk riset, dan didukung pemerintah sebanding. Pemerintah India juga mengalokasikan dana riset besar, baik untuk pengembangan sentral, satelit komunikasi dan pemantauan, dan juga roket peluncur.

Lihat isi dari tautan di bawah ini betapa besar tantangan yang ada di depan kita, dengan perangkat terminal yang saling tersambung TIK akan 1000 kali jumlah penduduk pada 2020, yaitu saat tercapai Konvergensi Puncak dari semua jaringan,'Towards Ultimate Convergence of All Networks'. (TOUCAN) pada tahun 2020. Kebanyakan akan menggunakan yang disebut Jaringan yang Dikendalikan Piranti Lunak, Software Defined Networking, yang dapat menggunakan pita frekuensi secara sangat efisien untuk nir-kabel maupun penyaluran dalam kabel. Semuanya sudah era pitalebar yang menjadi keharusan mutlak untuk mencapai kualitas kebutuhan.

Multi-Million Research Grant Will Revolutionise Future Communication Networks

Gembeng .......


From: A.Syauqi Yahya


Jumat, 15/08/2014 12:18 WIB

Dengar Pidato 'Perpisahan' SBY, Dahlan Iskan Berlinang Air Mata

Feby Dwi Sutianto - detikFinance

Jakarta - Hari ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan pidato kenegaraan di Gedung DPR/MPR Senayan, Jakarta. Pidato kenegaraan ini merupakan yang terakhir bagi SBY sebagai presiden.

Di depan para pejabat negara, anggota parlemen hingga perwakilan negara sahabat, SBY menyinggung berbagai prestasi-prestasi di bidang ekonomi yang dicapai selama periode pemerintahannya, termasuk infrastruktur-infrastruktur yang dibuat oleh BUMN seperti bandara dan jalan tol.

Hal ini membuat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan ikut terharu sampai-sampai meneteskan air mata.

"Tadi Pak SBY sudah jelas sekali. Tadi terus terang saya lebih banyak terharu. Saya tadi berlinang air mata," kata Dahlan usai acara pidato kenegaraan di halaman Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2014).

Dahlan mengaku mendengarkan pidato kenegaraan Presiden SBY dengan penuh antusias.

"Saya tadi terus terang lebih banyak terharu pidato yang bagus dengan beberan prestasi yang luar biasa tetapi ditutup dengan rendah hati," katanya.

Dalam pidato kenegaraannya, SBY menyebut Pemerintah Indonesia mampu menjaga stabilitas dan kondisi makro-ekonomi yang relatif baik. Indonesia menurutnya mampu bertahan dan keluar dari terpaan bencana alam maupun krisis global pada 2008

Indonesia juga mampu mencetak pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi. Pada periode tahun 2009-2013, pertumbuhan ekonomi rata-rata nasional mencapai 5,9%.

"Ini jauh lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat, Eropa dan Jepang pada kurun waktu yang sama. Di semester pertama tahun 2014 ini, ekonomi kita memang mengalami perlambatan menjadi sekitar 5,2%. Sungguhpun demikian, diantara negara-negara G-20, kita tetap menempati posisi pertumbuhan tertinggi setelah Tiongkok," kata SBY.

SBY juga menyinggung perihal kondisi utang Indonesia. Pada puncak krisis moneter tahun 1998, rasio utang Indonesia terhadap PDB adalah 85%. Artinya posisi utang hampir sama besarnya dengan penghasilan bangsa Indonesia.

"Dengan susah payah, akhirnya kita berhasil menurunkan rasio utang terhadap PDB kita menjadi sekitar 23%. Sekali lagi, ini bukanlah capaian yang boleh diabaikan. Mari kita bandingkan dengan rasio utang terhadap PDB negara-negara maju yang terus tinggi, Jepang 227,2%, Amerika Serikat 101,5%, atau Jerman 78,4%," katanya.

--

8.13.2014

Tanda Bencana, ?



From: A.Syauqi Yahya


Sabtu, 19/07/2014 15:11 WIB

Tanda Bencana, Jumlah Penduduk RI Meningkat Tetapi Petani Berkurang

Wiji Nurhayat - detikFinance

Jakarta - Penduduk Indonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan jumlah yang cukup signifikan. Tahun ini saja jumlah penduduk Indonesia mencapai 246 juta jiwa, dan diprediksi mencapai 343 juta jiwa di 2035.

Bertambahnya jumlah penduduk jelas berpengaruh, terhadap kebutuhan pangan yang harus dipenuhi. Sayangnya peningkatan jumlah penduduk berbanding terbalik dengan turunnya jumlah petani.

"Jumlah penduduk kita makin tambah tetapi justru petani kita berkurang. Itu bencana bagi kita," ungkap pengamat pertanian sekaligus Guru Besar Universitas Negeri Lampung Bustanul Arifin kepada detikFinance, Jumat (18/07/2014).

Menurut catatan Bustanul, mengutip Sensus Tani (ST) 2013, jumlah Rumah Tangga Petani (RTP) tercatat 26,14 juta jiwa. Jumlah ini menurun 5 juta jiwa atau 1,75% dari 2003. Penurunan jumlah petani paling besar terjadi pada Jawa Tengah, yang turun 1,5 juta, lalu Jawa Timur 1,3 juta, dan Jawa Barat 1,3 juta.

"Kita paham negara wajib melakukan pengelolaan pertumbuhan penduduk, bila tidak, tekanan terhadap pangan akan serius. Masa kita harus impor terus," imbuhnya.

Kemudian yang ia takutkan adalah, makin banyak penduduk Indonesia yang malas menjadi petani. Sebabnya adalah, rendahnya pendapatan petani. Data terbaru (1 Juli 2014) mengungkapkan, rata-rata total pendapatan petani per tahun Rp 12,4 juta atau hanya Rp 1 juta/bulan, sehingga bekerja di sektor pertanian sama sekali tidak menarik kepada kaum muda perdesaan.

"Total pendapatan petani sekarang hanya Rp 1 juta/bulan atau di bawah UMR (Upah Minimum Regional). Dengan ini, berarti akan meningkatnya komposisi penduduk kota. Bisa jadi tahun 2035 nanti, 70% penduduk ada di kota sisanya desa. Bagi sektor pertanian tentu dampaknya dahsyat," jelasnya.

Bingung


From: A.Syauqi Yahya


SABTU, 09 AGUSTUS 2014 | 23:57 WIB

Bingung

Putu Setia

Silaturahmi saya dengan Romo Imam terasa sudah lama. Maka sore itu pun saya bermaksud pulang. Perut tak mempan lagi dimasukkan makanan, salaman bahkan sudah lebih dari sekali karena tak disengaja. Bahan obrolan pun sudah ke mana-mana tak ada fokusnya. Belum selesai soal pemilihan presiden di Korea Utara yang dipuji Prabowo, sudah beralih ke Roro Jonggrang yang membangun Tangkuban Perahu. Belum tuntas, eh, mengomentari rencana penculikan Ketua KPU. Saya pun minta pamit. "Mumpung belum malam, saya mau beli solar dulu."
Romo terbahak dan menarik tangan saya. "Apa ini musimnya orang bingung? Ada orang mendesak Tuhan agar calon presidennya dimenangkan Mahkamah Konstitusi. Astaga, Tuhan didesak-desak. Ini lagi, pembatasan bahan bakar bersubsidi kok yang dibatasi waktu pembelian, bukan jumlah yang dibeli. Kalau malam hari tak boleh beli solar, ya, beli saja siang hari. Apa repotnya?"
Saya tertunda pergi. "Kalau diizinkan malam hari kan pengawasan sulit, pembeli dan petugas SPBU bisa main mata membolehkan pembeli memakai jeriken. Kalau siang mudah diawasi," kata saya. Romo menggeleng. "Di pinggiran kota, apalagi di kampung, tak ada pengawasan. Kalaupun ada, tak setiap hari. Tetap saja orang beli solar dengan jeriken. Masyarakat pun tak ada yang melaporkan, cari musuh karena mereka saling kenal."
Saya tak bereaksi. "Premium juga dilarang dijual di jalan tol. Lah, apa susahnya isi tangki penuh sebelum masuk jalan tol? Anehnya, orang kok resah, padahal tak perlu," kata Romo. "Ini kebijakan yang sangat tanggung, bahkan cenderung kebijakan orang bingung. Kenapa sih tak mau menaikkan harga minyak bertahap? Orang-orang kampung sudah biasa membeli Premium di pengecer Rp 7.000 per botol, itu pun kurang dari seliter. Kita memberi subsidi kepada orang kota yang seharusnya mampu membeli minyak lebih mahal."
Saya sungguh capek kalau diajak berdiskusi soal subsidi bahan bakar minyak. Pemerintah selalu mengeluh soal besaran subsidi yang terus membengkak. Penghematan yang disarankan pemerintah selalu tak dipatuhi masyarakat. Kuota minyak bersubsidi menjadi hantu yang menakutkan. Namun, yang takut pemerintah, rakyat cuek saja. Tak peduli. Padahal tak ada opsi lain kecuali mengurangi subsidi yang berarti menaikkan harga minyak. Kenapa takut kehilangan citra, toh pemerintahan Presiden Yudhoyono tinggal dua bulan lagi? Jangan-jangan kalau dirundingkan dengan "pemerintahan transisi" presiden terpilih Joko Widodo ada kesepahaman soal kenaikan harga minyak ini.
"Saya kira Jokowi akan menanggung beban dari kebijakan soal minyak yang membingungkan ini," kata Romo setelah melihat saya diam. Kini saya menjawab sekenanya: "Mungkin ya, apalagi program Jokowi banyak sekali membutuhkan dana. Ada Kartu Sehat, ada Kartu Pintar. Kalau subsidi minyak harus ditambah lagi, mungkin berat. Tapi tak tahu juga, partainya Jokowi kan dulu tak setuju harga minyak dinaikkan karena memberatkan wong cilik. Entah sekarang."
"Tapi apa sudah pasti Jokowi yang dilantik menjadi presiden?" Celetukan spontan Romo Imam ini mengagetkan saya. Saya sampai tak mampu menjawab. "Jangan mendahului MK, jangan mendahului Tuhan. Siapa tahu ada keputusan yang membingungkan dari sembilan hakim MK, saya tak tahu, hanya mengingatkan saja," kata Romo setengah berbisik.
"Apa sembilan hakim itu berani melawan arus?" tanya saya. Romo langsung jawab: "Arus dari mana?" Saya menambahkan: "Romo seperti kura-kura dalam perahu, pura-pura tidak tahu." Romo tertawa. Saya kira kali ini Romo tak mungkin bingung.

--

5 Titik Tubuh


From: A.Syauqi Yahya


MINGGU, 10 AGUSTUS 2014 | 15:11 WIB

5 Titik Tubuh yang Tepat untuk Semprotkan Parfum

TEMPO.CO, Jakarta - Terkadang kita mengeluhkan wangi parfum yang dipakai tak mampu bertahan lama. Sebaiknya, jangan buru-buru menyalahkan parfumnya. Mungkin saja kita salah menyemprotkannya.

Dilansir laman How Stuff Works, Ahad, 10 Agustus 2014, para ahli parfum menyarankan parfum disemprotkan di titik nadi atau pulse point. Elizabeth Barrial, ahli parfum di Black Phoenix Alchemy Lab yang berbasis di North Hollywood, California, mengatakan panas tubuh yang dihasilkan titik-titik nadi membantu mengintensifkan aroma parfum, sehingga wangi parfum akan lebih kuat dan tahan lama.

Di mana saja area pulse point? Anda cukup menyemprotkan parfum di belakang telinga, area leher, bagian dalam pergelangan tangan, siku bagian dalam, dan bagian belakang lutut. Dengan menyemprotkan parfum di area pulse point, wangi parfum akan bertahan lama. Meski begitu, hal lain yang perlu diperhatikan adalah kelembapan kulit.

Kulit yang lembap akan menyerap parfum dan mempertahankan wanginya, sedangkan wangi parfum yang disemprotkan pada kulit kering tidak akan bertahan lama. Selain itu, jangan memilih parfum yang banyak mengandung alkohol. Semakin banyak kadar alkohol di dalam parfum, wanginya akan cepat hilang.

RINA ATMASARI | HOWSTUFFWORKS

Waktu, Privacy dan Anda Seperti Tak Berharga



From: A.Syauqi Yahya 


Selasa, 12/08/2014 17:25 WIB
Di Bandara Soetta, Waktu, Privacy dan Anda Seperti Tak Berharga

Eddi Santosa - detikNews

Situasi semrawut di ruang klaim bagasi Soetta (es/detikcom)
Jakarta - Untuk klaim bagasi di bandara Soekarno Hatta diperlukan waktu 50 menit di Terminal Kedatangan D2. Petugas ground handling juga membuka tas penumpang. Bukankah ini wewenang duane?

Salute! Pelayanan check in imigrasi rata-rata 30 detik per penumpang. Sudah ada kemajuan dari tahun ke tahun.

Tapi ground handling bagasi rapornya merah total. Selain sangat lamban, pekerja juga lancang menggerayangi bagasi penumpang.

Untuk klaim bagasi di bandara Soekarno Hatta diperlukan waktu 50 menit di Terminal Kedatangan D2. Entah apa saja yang dilakukan selama itu. Di sini waktu seperti tidak berharga. Setidaknya itu kejadian pada 6 Agustus 2014 untuk penerbangan Emirates EK356 dari Amsterdam via Dubai.

Bagasi pertama yang keluar sebagaimana galibnya di Bandara Soetta adalah untuk priority. Selama menit-menit pertama baggage belt atau conveyor belt terus berputar dengan hanya menampilkan bagasi priority, sebagian sudah diklaim oleh pemiliknya, sebagian lainnya masih tergeletak dan terus berputar.

Sementara itu mulai terjadi penumpukan penumpang EK356 yang menunggu bagasi mereka. Ruangan mulai penuh sesak dan pengap. Situasi menjadi semakin kacau dan semrawut ketika conveyor belt sebelah juga mulai dipadati oleh penumpang SQ (Singapore Airlines), yang juga hendak mengambil bagasi mereka.

Bagasi untuk penumpang EK356 lainnya baru mulai terlihat keluar pada menit ke-36. Sekian lama menunggu, bagasi saya baru melintas pada menit ke-50. Perlu waktu nyaris satu jam hanya untuk klaim bagasi adalah sangat tidak efisien.

Di Schiphol bagasi sudah mulai keluar satu per satu hanya dengan jeda 10 menit dari sejak penumpang keluar dari perut pesawat. Ketika penumpang tiba di ruang klaim bagasi, mereka sudah bisa menemukan bagasi untuk kemudian melewati pintu duane dan selanjutnya keluar bandara menuju tujuan masing-masing. Dengan begitu tidak terjadi penumpukan penumpang akibat lama menunggu bagasi.

Mengapa ground handling di bandara Soetta begitu lamban dan memerlukan waktu lama? Begitu lamanya waktu yang diperlukan sehingga memberi peluang bagi pekerja ground handling untuk berbuat di luar tupoksi dan prosedur.

Contohnya, ritsluiting sisi samping koper istri saya setengah terbuka dengan isi acak-acakan dan menyembul keluar. Padahal isinya cuma surat-surat biru dari belastingsdienst (dinas perpajakan Belanda) dan surat dari Erasmus University untuk anak kami, yang telah berangkat liburan duluan ke Indonesia bersama adik-adiknya.

Penumpang lain juga mendapati kunci kopernya dipotong paksa dan isinya acak-acakan dari susunan rapi semula.

Ini semua patut diduga sebagai bukti dan jejak-jejak kerja ground handling, yang tidak profesional, bahkan perbuatan ilegal dan melanggar hukum.

Pekerja ground handling tidak punya wewenang membuka isi bagasi penumpang dan melanggar hak privacy penumpang. Yang berwenang membuka dan memeriksa adalah petugas duane, itu pun dengan disaksikan bersama penumpang pemilik bagasi.

Petugas groud handling dibayar untuk memindahkan bagasi dari perut pesawat ke conveyor belt untuk diambil kembali oleh penumpang pemiliknya.

Selanjutnya penumpang akan berurusan dengan petugas duane dengan menyerahkan surat deklarasi mengenai barang yang dibawa. Bukan pekerja ground handling, melainkan petugas duane sebagai otoritas yang ditunjuk oleh negara untuk memeriksa keluar masuk barang sesuai ketentuan UU.

Jadi, berdasarkan apa dan apa motivasi petugas ground handling memotong paksa kunci koper penumpang, menggerayangi dan mengacak-acak isi bawaan penumpang?

suara gamelan di kali progo


observasi suara gamelan misterius di kaliprogo YOGYAKARTA
; observasi di kali progo mengenai gamelan misterius

Oleh ; mas Win al A'robi

Akhir2 ini bnyak yg posting tntng misteri suara gamelan di sungai progo. .
Sejatinya suara itu tlh ada sejak bbrpa puluh tahun yg lalu.crita dri simbahku. .waktu smbahq kcil udah ada suara gamelan itu malahn kta mbahq jauh sblm mbhq lahir udh ada.smbah q umurnya udah hampir 90 thn.
Penasaran dngn misteri suara itu.aq pernah obserfasi di kali progo.spanjang kali jati sampai suangan di trisik.and hasilnya sunghuh mngjutkan saya. .apa yg sya temukan dsana.

skdr pmberitahuan. .aq nggo hp lek.le nulis kemeng.tpi aq rapopo.tak critakke. .rmahq di desa bunder desa banaran.trmasuk dket dngan sungai.mash crita dri simbh.jaman dlu di malm2 trtntu sering trdngar suara kemrosok dri arah sungai.dibarengi dngan angin yg lumayan knceng.dri arah sungai trdngar suara klinting" krincing. .krincing. .krincing"mnurut pnuturan orng2 dlu.it adlh suara kereta kencana kanjeng ratu kidul yg lewat mnuju gunung merapi
Tak tutukne.aq pnasaran dngn crta itu. .krna memang aq jg mengalami sndri .mndengar suara gamelan.wktu it kbtulan aq pas libur ngaji n pondok.dadine aq bali. .aq inget wktu it malm selasa pas bulane ketok padang.nek pasaranya aq lupa. . Akhrnya aq pngn observasi krna pnasaran.tak turut kadi tanggul kali jati.prtma aq njujug nang kali njati.dket kuburan njati sing pinggir kali kae lho. .
Lanjut.aq lingguh mneng madep ngetan arah kali.nyubo mrasakan nek opo ono aktifitas gaib barang. .akhirnya selang bbrpa menit skitar jam 11 lbih lah. .krungu suworo wong omong2an. .tambah tak rungokke kok sayup2 soyo rame soyo rame. .wong ngobrol koyo nang pasar. .tpi rajelas sing diomongke ki opo.mung krungu wong kemruwek rame.
aq mlaku ki yo dho dimatke . .ning mung ngematke thok.ora muni pie2. .tak turut cen omahe uakeh.ono pasar. .ono warung. .ono dalan gang gang cilik.salah sijine gang ono sing nang cerak omahku.pnere nang omahe lek q.cerak kuburan bunder.kui gang cilik mengidul tmbusane dalan gedhe sing nang kali progo.nang dalan kui ono sing ngepit.ngandong.mlaku. .tpi anehe raono mobil ro motor.
sko kono kui wis aq ngroso yen kali progo ki cen eneng mahluk ghaibe. .iku rung ckup.aq pngen weruh. .ahire biamillah. .aq merem. .bar iku tak bukak mripatku wis nemu pemandangan sing luar biasa. .trrnyta kali progo kae ki dalan gedhe. .aspalan ualuuus . .gek pinggir pinggire dalan ki uakeh omah pmukiman. .nang kali njati kae arahe kidul dun dunan trek.enek omah gedhong magrong magrong gedhe.tingkat.gek lampune padang njinggrang.akeh wong lalu lalang nang dalan sing tak weruhi iku.percoyo monggo ora yowis.tak turut aq mlaku liwat pinggir omah2 kui mau.walah. .jian suasanane koyo kota.persis koyo nang dalan dalan kota kae.
malm itu jian gawe aq pnasaran.tpi aq kudu mbalik.wedine ndak bingung raiso bali. .wis. .malm kui trjawab sdah sing ono nang kali progo.tpi kui lagi malm prtama
malm kdua nang jaetras.suasanane bedho.brtolak belakang.nang kono mung kampung. .kiwo tngene omah biasa.trus sawah sawah lor jaetras tkan pinggir ndeso kae prkampungan.model omah limasan. .wong wongane biasa wae.sandangane koyo wong biyen.katok komprang ireng. .trus nganggo jarik.ono sing klambinan ono sing ora.sing wedok nganggo kemben.anehe wong2ane blas ra nggatekke aq.ngematke we ora. .koyo raweruh aq.
kui sing nang jaetras. .malam ktiga nang sisib kidul.nang dul ndepok mengidul tkan suwangan. .hadeeh. . blangkrak an kabeh nek nang kono.aq we ngasi mrinding. .
malam ktiga aq ngjak konco. .wong nggonku yoen. .jnenge mas sigit.wonge yo iso nek babagan memedi. .tak jak nang dul ndepok. .aq ngepit boncengan wong 2 nggo pit lanang jaman semono. . (sik illan yo. . nyambi delok trans7 iki.hehe)
nang dul ndepok. .pertama teko. .wis digeguyu. . prtamane kuntilanak. .nylengking guyune. . .pdhl lagi teko ndok. .koncoku wis siap yoan. .bismillah . .suasana ngeri leek. . kuntilanak ki walaaah . .uakeeeh. . .dho mapah nang wit witan. . .langsung mak gragab anyes kabeh awakku. .mrinding ngasi mengkeret rasane. .
Iki sing gawe rabetah suwe. .nang tengah kali ono suoro ngguyu. .lakak lakak sajake gedhe duwur. .mbuh buto po gendruwo.. ra let suwe samar2 kok koyo ono geni. mowo. .soyo suwe soyo gedhe gedhe. .dadi geni mbolat mbolat. .wis. .ngalamat iki jare koncoku. .banas pati jebule. .langsung. . .pit diputer balik arah. .ngebuuut. . .ora urusan glodak glidak mrgo ting gronjal dalane. .
Le ngonthel ngasi tkan ngebis. .gemrobyos. .untunge ono wong mancing. .leren diluk . .udut2. .basan wis rodo longgar ambegane. .mulai meneh. .bismillah. .tenguk karo meneng. .mreem dilit. .njuk melek. .iki. . .gawe kaget. .trus terang nang suangan ki cen nggone blangkrak blangkrak. .flasback jaman biyen. .nang kali progo ki tmpat buangan mayat pas jaman perjuangan.nang kaline ki bangke2 wong2 belanda. .wong pribumi. .akeeh. .ngasi arep mutah aq weruh. mulek wetengku. .
nang kono kui akeh silumane. .ngebis. .suangan .awakke uwong. ndase kewan. .kadang mah ono sing duwe sungu. .duwe siung duowo2. .ngeri sajake pancen kono kui papane seluman.nang sbelah kidul ono gapuro guedhe. . model koyo mojopaitan.gaya hindu. meh koyo sing nang makam kota gedhe gerbange. .ning luwih gedhe luwih duwur. .gerbang kui mau dijogo 2 makhluk gedhe duwur. .trus terang aq rawani nyerak.bukane wedi. .mung ajrih. . .soale energine gedhe tenan. .
masalah gamelan. .kui asline siluman. . .yo wujude koyo uwong ning setengah kewan.tpi ora kbeh stengah kewan.mung wujude ueeleeek. . . .

Prlu diketahui. .yen bongsk siluman ki seneng gojek. mangkane nek ono uwong kok singsot opo mneh bengi2 ki pdo karo ngundang kui.mangkane raoleh asline. .
aq ijik nang suangan wektu iku .kancaku yo isik nang andingku. .ra let suwe kok koyo ono angin sembribit. .soyo suwe soyo banter. .ngadi merem2 aq. .ning sambi nglirik.banjur kadi ngarep arah pojok kidul wetan ono cahaya putih. .soyo sue soyo padang soyo gede. .aq blereng. merem2 . .sak untoro wektu khanan kui koyo ngono. .nganti angine ahire mandeg. .aq melek. .basan melek aq gumun. .weruh opo sing tak matke. .aq nang tengah2hing kutho. .jamanbiyen. .omah2 isih sko gedhek. .payone sko getepe..akeh2 wong dho sliwar sliwer. .koyo kahanan biasa.ono sing gwo pacul.arit.mikul cheting. .klambine modhel jowo. .nanging aq gumun.saben wong sing papasan karo aq msti mesem. .koyo cah ilang aq. .nganti aq sadar. .yen mas sigit ora nang andingku mneh.mbuh nandi.aq jan dewe koyo wong ilang. .trdampar nang abad 13 koyone. .
aq ijik ngadeg mneng wae. .weruh kahanan koyo ngono kui marai aq bingung. .nanging gapuro gedhe kui mau isih . .nang njerone koyo latar jembar. .paling alun2. .njuk nang mburi alun2 kui ono omah joglo.samar2 nang kiwo tengen ngarep omah joglo kui ono patung gedhe.mbuh patung opo. .nganti aq kaget. .ono sing nyenggol tanganku "le. .ngopo nang kene".!!??
Trus tak tengok. ono simbah2 nganggo klambi ireng. .di bledehke trung nganggo caping sing gedhe kae lho. .udu sing koyo caping saiki.sinbahe brengose putih tipis . kathokan komprang ireng. . "ngopo le nang kene"? aq ditakoni mneh. .mak gragap aq tak semauri "kulo njih bingung mbh. .kok kulo saged dugi mriki.." lsmbhe tkon mneh tp sambi mesem. ."lha omahmu ngndi. ?" "kulo saking bunder mbh. .banaran" jawabq. trus aq tkon mneh. ."lha niki pundi mbh. .?lan simbh niku sinten?" simbahe mah mung mesem sambi tangane ngrangkul pundakku sambi dijak mlaku.
wong wdok sing gwo pnganan teko. ono sego. .wangi tnan segane. .ono gudangane. .ono iwak bakare. .marai krucuk2 wetengku. . "monggo dhaharanipun" jare wong wedok mau sambi mesem . .ayuuu tenaaan. . .hadeeeh. ..  mbah pujo bnjur ngjak aq mangan ."ayo ndang di pangan" . njih mbah .lagi arep njupuk sego. .ngrti2 ono sing ngeplak sirahku. . ."plaaak". . . peeng. ..langsung kepyur pandelenganku. .

hehehe. . .sabar2. . . lanjut. . aq langsung bingung. .soale pundah papan.dadi nang tengah mbulak. .aq nang pinggir kali. .ngematke kiwo kok mas sigit nang andingku. .isih lingguh silo.posisiku dadi bingung dwe. .kahanae remang2. .padang mbulan sih. .tpi adhem. .aq bnjur selonjor karo muikir op sing tak alami mau. .
aq banjur ngetokke barang sing kit sjo ngomah tak gowo. .~mbako lintingan~ aq ngenteni ms sigit sambi nglinting. .karo krukupan sarung sing kit mau tak nggo kalungan. .uaaadhheeemm. . .tak pikir mbeh. .opo kiro2 tnanan yo. .deso jarak. .karo simbah2. .opo wujude lelembut kui koyo ngono. .kok bedo karo liyan liyane. .hadeeeh. . .marai bingung. .

Lagi wae aq nyedot rokok. .kadi seberang kali. .yo paling wis mlebu daerah tan kali. .kok weruh ono geni. .prtamane ki murup biasa nang antara semak2. .soyo suwi kok tambah mbolat2 gedhe. .tmbh gedhe. .tambah gedhe. .tak pikir paling wong ngobong uwoh po opo. .lha kok iki jiaan. .gawe aku ngeri. .lha genune soyo mbolat guedhe murupe. . paling duwure genine ki nek mung 9 meter ono. .mbolat mbolat mbolat. .gek kok tengah2 geni aing guedhe kui kok mbentuk rai . . .dngan wajah menyeringai. .
padange geni ngasi tkan nggone lehku lingguh. .. aq trus ngucap "laa khaula wala quwata illa billahil'aliyil adzhim. . saat itu juga. .aq langsung mlethas oncat sko panggonan kono . .kncaku tak tinggal dewe. . mbuh pie nasibe . .gage nyekel stang pit. tancap pedal nggeblas bali. .
BERSAMBUNGngacirngacir

8.10.2014

contoh bagus dr magelang





Laporan Reporter Tribun Jogja.com, Agung Ismiyanto

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - ‪ Akhmadi (56), tak menyangka jika niatnya untuk berangkat ke kantor lebih awal setelah seminggu libur lebaran mendapatkan apresiasi dari Wali Kota Magelang, di hari pertama masuk kerja PNS, Senin (4/8/2014) pagi. Akhmadi yang merupakan staf pelayanan akta kelahiran Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Magelang tersebut, mendapat mesin cuci setelah datang ke kantor pukul 05.45 WIB.

Akhmadi mengaku terbiasa berangkat ke kantor lebih awal. Kemarin, dia bangun pukul 03.00 dini hari dan langsung mengantar istrinya ke pasar. Usai mengantarkan istrinya ke pasar, Akhmadi menunaikan salat subuh.

"Begitu semua pekerjaaan di rumah selesai, saya langsung berangkat ke kantor. Ini saya lakukan hampir setiap hari,"ujarnya.

Akhmadi merupakan satu dari tujuh PNS di yang terdiri atas enam orang berasal dari lingkungan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dan seorang dari Badan Pelayanan Perizinan Terpadu ( BP2T) Kota Magelang yang mendapat hadiah dari Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito karena kerja lebih awal pada hari pertama masuk kerja setelah libur bersama lebaran sejak 26 Juli lalu.

Enam orang selain Akhmadi yakni, M Gufron yang datang pukul 06.10 dan mendapat lemari es, Purnomo pukul 06.15 mendapat televisi, Eko Hardono 06.21 mendapat oven, Endrad Energiarso yang datang pukul 06.22 dan mendapat magic com, dan Mariana datang ke kantor pukul 06.23 mendapat blender. Sedangkan dari Kantor Badan Pelayananan Perizinan Terpadu yang datang paling awal yakni Fitiyatun yakni pukul 06.24.Hadiah tersebut diserahkan langsung pada apel pagi karyawan.

Walikota Magelang, Sigit Widyonindito mengatakan, hadiah yang diberikan kepada para karyawanan yang datang paling awal setelah cuti lebaran tersebut, merupakan salah satu bentuk perhatian dan penghargaan bagi PNS yang datang tepat waktu masuk kerja. Dia juga meminta agarPNS tidak melihat bentuk dan harganya.

"Tetapi ini sebagai salah satu penghargaan bagi PNS yang tepat waktu untuk masuk kerja,"katanya.

Sigit mengatakan, dalam memberikan kejutan tersebut, dirinya melakukannya secara spontan atas loyalitas dari para PNS terhadap instansinya. Dia juga menyatakan hadiah untuk PNS yang tepat waktu itu diberikan dari kantong pribadinya.

"Hadiah tersebut saya beli dengan dana pribadi saya. Tidak menggunakan dana APBD. Ini merupakan spontanitas dari pimpinan,"jelasnya.

Kepala BKD Pemkot Magelang Sri Rohmiati, mengatakan pemberian hadiah tersebut tidak berlaku untuk PNS eselon III dan II. Selain itu hadiah tersebut juga tidak berlaku bagi staf bagian Kepegawaian Daerah ( BKD), Inspektorat dan Satpol PP.

"Hal ini sebagai upaya untuk menghindari dari adanya unsur kolusi dari tiga SKPD yang merupakan bagian dari tim GDN," kata Wakil Ketua Gerakan Disiplin Nasional (GDN) Kota Magelang ini.

Lima PNS Terlambat Ikuti Apel

Sementara itu, pada apel pagi tersebut terdapat lima karyawan di lingkungan Kantor BP2T datang ke kantor lebih dari pukul 07.00 WIB. Mereka yang terlambat tidak bisa mengikuti apel pagi yang juga dihadiri oleh Wakil WalikotaMagelang Joko Prasetyo, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Sri Rohmiati, Inspektur Daerah Gunadi.

Mereka hanya bisa berdiri di trotoar depan kantor, karena pintu gerbang kantor langsung ditutup dan dijaga oleh anggota satpol PP. Sri Rohmiati mengatakan, PNS yang terlambat ikut apel pagi nantinya akan dikumpulkan dan diberi pengarahan, supaya di kemudian hari tidak mengulangi perbuatannya. (*)